Vyra Sofia
Kasus malpraktek mungkin sering kita dengar dan ketahui. Dokter yang mengalami salah prosedur mengakibatkan kematian atau memeprparah sakit pasien. Namun bagaimana jika malah orang yang mengaku dokter dan kemudian melakukan tindakan asal-asalan demi meraup keuntungan dari calon pasien? Mengerikan!
Kejadian yang menimpa seorang warga laki-laki berusia 39 tahun di Pedesaan Fujian sungguh amatlah tragis. Karena tak memiliki cukup biaya untuk pergi ke Rumah Sakit, pria ini sengaja mendatangi dokter palsu yang membuka praktik di dekat desanya. Namun malang, pria ini justru meninggal setelah menerima IV atau injeksi dari dokter palsu tersebut. Dan dengan teganya, demi membuang semua bukti kejahatannya, dengan tega dia potong-potong tubuh si pasien dan dia masukkan kantung plastic kemudian di buang di sungai Fujian. Warga yang menemukan potongan tubuh dalam kantung platik tersebut langsung heboh dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Polisi menggeledah klinik dokter palsu tersebut. Sebuah rumah bobrok yang tak layak disebut klinik. Sedangkan si dokter palsu telah melarikan diri dan sampai sekarang belum ditemukan keberadaannya. Dokter palsu ini diketahui nekad membuka klinik pengobatan di sekitar desa tersebut tanpa memiliki izin praktek yang jelas. Namun karena murah dan banyak warga yang takut membayar mahal ke Rumah Sakit, maka warga terpaksa mendatangi dokter palsu tersebut.
Kasus serupa juga terjadi di Henan. Seorang dokter palsu melakukan kejahatannya dengan menusuk amandel dan mengeluarkan darah dari seorang anak kecil berusia 11 tahun. Karena aksinya tersebut, anak kecil yang malang itu meninggal seketika.
