Bukan tanpa alasan nama ibu selalu disebut terlebih dahulu sebelum ayah, meskipun sebagai kepala keluarga, ayah selalu bekerja 10x lipat lebih keras daripada ibu untuk mensejahterakan ekonomi keluarga. Hal tersebut dikarenakan perjuangan ibu mulai dari mengandung, melahirkan, hingga mengurus anak memang tak bisa tergantikan dengan apapun.
Namun, jika ditelisik lebih dalam, peran ayah ketika ditinggal sang ibu entah dinas ke luar kota atau lagi shopping-shopping dengan teman-tmeannya, patut diperhitungkan. Pasalnya, terbiasa dengan kehidupan kantor yang serba terstruktur akan berbanding 180 derajat ketika harus menjadi ayah sekaligus ibu rumah tangga. 9 ilustrasi di bawah ini mengungkapkan curhatan betapa susahnya jadi ayah.
Pelajaran penting no. 1: jangan pernah ninggalin si bayi makan sendiri, bisa-bisa rumah menjadi seperti kapal pecah
Banjir tersebut terdiri dari: 1 liter air bekas mandi yang tumpah dan 10 liter keringat ayah
Inginku mengganti popok, malah mendapat hadiah tak terduga, nasib, nasib~
Belajar dari pengalaman
Semakin ahli menjadi ayah, si bayi ngglundung ketika ditinggal ngegame mah tinggal sreeeeet tangkap!
Tapi kalau ganggu setiap malam gini, ya, hadeuh, ingin rasanya kupasang alarm di dalam tubuh anakku~
Buku nikah raib? Sabar, sabar, nanti nikah lagi, ups!
Ketika ibu datang, inginku berkata: “kau pahlawanku” pakai nada Kau Auraku – Ada Band
Kondisi ketika rumah sudah normal kembali, joget Via Vallen dulu laaaah~
9 ilustrasi di atas sedikit banyak mencurahkan hati banyak ayah yang terkadang menjadi ibu rumah tangga juga. Meskipun nggak jauh dari kata nyeleneh, tapi jika salah satu dari kalian adalah seorang ayah pasti mengangguk antusias melihat ilustrasi di atas. Jadi, jangan hanya berbakti pada ibu, guys, ayah juga jangan dilupakan!