Kematian tragis menimpa putri kecantikan dari Duran, Ekuador bernama Catherine Cando (19) yang meninggal saat menjalani prosedur sedot lemak (liposuction) yang merupakan hadiah dari ajang kontes kecantikan tersebut.
Gadis berusia 19 tahun yang juga seorang model itu memenangi gelar Queen of Duran pada Oktober 2014. Ia mendapatkan hadiah sebuah mobil baru, tablet pintar, dan pengobatan bedah kosmetik gratis.
“Aku menjauhi bedah kosmetik. Saat merasa lebih gemuk, aku memilih olahraga untuk menurunkan berat badan,” kata Cando saat penobatan sebagai ratu kecantikan seperti dilansir Liputan 6
Mulanya gadis remaja itu menunda menjalani perawatan kosmetik karena merasa tak membutuhkannya. Namun akhirnya ia menyerah dan memutuskan untuk menggunakan hadiah bedah kosmetik itu, sekitar 3 bulan setelah gelar Queen of Duran ia sandang.
“Sebelum menjalani operasi, ia kerap dibujuk banyak ahli bedah. Tapi kala itu pendiriannya keras, dan terus berkata: tidak,” ujar kakak laki-laki Cando, Daniel Zavala.
“Dia bahkan berpikir untuk memberikan treatment itu sebagai hadiah untuk orang lain. Tapi akhirnya dia setuju menjalaninya, meski ‘menelan ludahnya’ sendiri,” tutur Zavala.
Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, gadis remaja itu harus menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani operasi.
“Saya diberitahu dia meninggal karena edema otak –pembengkakan otak akibat terdapat banyak cairan, tapi staf klinik mengatakan kepada kerabat Cando, bahwa penyebabnya karena serangan jantung,” ungkap pengacara Carlos Reyes Izquierdo.
“Saya telah memerintahkan ahli sitologi — pemeriksaan sel — dan patologi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, dugaan awal kematian tragis itu terjadi akibat kelalaian dalam prosedur operasi. Namun hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari tim dokter terkait,” jelas Izquierdo.
Ahli bedah yang melakukan prosedur gagal itu dilaporkan telah ditangkap. Dengan tuduhan melakukan kelalaian yang menyebabkan pasien meninggal di meja operasi.