Sebelum kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam pilkada DKI beberapa saat lalu, pasangan tersebut memang telah menyusun beberapa program yang bakal diluncurkan ketika mereka menjabat sebagai Gubernur dan wakil. Salah satu program yang terkenal mungkin adalah kredit rumah dengan DP 0%.
Namun, rupanya bukan hanya program tersebut saja yang disambut hangat oleh masyarakat. Janji peluncuran Kartu Jakarta Jomblo yang digagas oleh Sandiaga Uno juga cukup menarik perhatian, terutama para pejuang single ya. Lantas, seperti apa sebenarnya program tersebut? Berikut ulasannya.
Sebagai usaha pelengkap kota maju, dengan membahagiakan warganya
Sesuai dengan slogan saat kampanye, “Maju kotanya, bahagia warganya.” Sandi juga mengupayakan untuk memberikan kartu yang merupakan fasilitas untuk mendapatkan pasangan. Menurutnya, warga Jakarta sudah seharusnya bahagia. Sementara itu, bagi warga yang terus menerus jomblo tentu saja tak akan bahagia, karena kesendirian juga menimbulkan stress yang luar biasa.
Hidup haruslah berpasang-pasangan. Saat ditemui wartawan di jalan Pulombangkeng Nomor 5, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sandi menjelaskan jika warga Jakarta yang jomblo harus segera mencari jodoh. Dan kartu Kartu Jakarta Jomblo diupayakan bisa membantu warga untuk menemukan pasangan.
Program yang berintegrasi dengan OK OCE, dan rumah DP Rp 0
Sandi mengaku jika ide tersebut memang muncul sebelum acara pencoblosan pilkada DKI. Ide tersebut diharapkan bisa menjadi peneduh suasana tegang mendekati pilkada. Kartu Jakarta Jomblo merupakan inovasi berintegrasi dengan program andalan Anies Sandi yaitu OK OCE, dan rumah DP Rp 0.
Menurutnya, dengan memiliki pekerjaan dan juga rumah akan membuat warga memiliki keberanian untuk menemui calon mertuanya. Sandi juga berharap bahwa para pencari jodoh harus lebih percaya diri karena mereka sudah punya rumah sendiri dan karena pemerintah sudah ikut campur tangan dalam membantu perjodohan.
Kartu yang hanya berlaku enam bulan saja
Sandi juga menegaskan jika Kartu Jakarta Jomblo tidak memiliki masa berlaku yang lama. Maksimal hanya enam bulan saja. Diharapkan jika dalam waktu enam bulan tersebut, para pemegang KJJ sudah bisa melepas status jomblo.
Memang bisa diperpanjang, namun hanya sekali. Hal itu karena Sandi tidak ingin jika warga Jakarta terus menerus jomblo. Jika kartunya bisa terus diperpanjang, alhasil masyarakat justru tidak kunjung meninggalkan status jomblo tersebut. Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan kiat dan pelatihan khusus untuk menerapkan jargon “jangan ada jomblo di antara kita”.
Menyiapkan wadah untuk melakukan taaruf terbuka
Tak hanya pelatihan, para jomblo di Jakarta juga bakal diberikan wadah sebagai sarana untuk membangun network. Para pemegang KKJ nantinya akan melakukan silahturahmi atau bisa disebut juga taaruf. Menurut calon gubernur DKI satu ini, kunci untuk mendapatkan pasangan adalah terbangunnya sebuah networking. Jika networking-nya sudah terbangun, maka kedepannya juga akan lebih banyak pilihan yang bisa diambil oleh para jomblo.
Fasilitas ini rupanya mendapatkan respon serius dari para jomblowan dan jomblowati di Jakarta. Tak bisa dibayangkan berapa banyak jomblo yang akan mengikuti program ini, namun selain warga Jakarta tidak diperkenankan untuk mendaftar Kartu Jakarta Jomblo ini.
Itulah salah satu program unik yang digagas oleh Sandiaga Uno. Kelihatannya sangat menarik ya. Sayang, hanya berlaku bagi warga Jakarta. Namun, siapa tahu program satu ini bakal jadi inspirasi kota-kota lainnya ya. Para jomblo berdoa saja.