Apa yang kita lakukan sehari-hari seringkali dianggap benar karena banyak orang yang juga melakukannya. Ini karena kita bergaul bersama orang dengan budaya yang sama. Seandainya kita bertemu dengan orang dari negara lain, belum tentu hal-hal yang kita anggap normal bisa mereka terima dengan baik.
Misal nih, bersendawa setelah makan di Jepang adalah hal yang biasa, bahkan dianjurkan. Tapi jika mereka melakukannya di Indonesia, pasti banyak orang yang memandang dengan aneh karena bersendawa dianggap kebiasaan jorok. Sama seperti kejadian di atas, kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia juga ada lho yang dianggap buruk jika dilakukan di negara lain.
Makan dengan menggunakan tangan
Makan dengan menggunakan tangan atau muluk adalah norma di masyarakat. Khususnya jika makanan yang dihidangkan adalah nasi penyetan atau nasi jagung di sebuah rumah makan lesehan. Kalau nggak makan muluk itu rasanya nggak afdhol. Seperti ada yang kurang.
Di beberapa negara, seperti Korea Selatan, makan dengan menggunakan tangan dianggap jorok. Jikalau harus makan menggunakan tangan, mereka memilih menggunakan sarung tangan plastik supaya makanan tidak bersentuhan langsung dengan kulit.
Menggunakan kamar mandi basah
Kamar mandi dengan bak mandi dan lantai basah akan membuat orang luar negeri shock. Mereka terbiasa dengan kamar mandi yang sebagian lantainya kering dan menggunakan shower. Mereka juga tidak menyukai sensasi basah di kaki mereka setelah buang air.
Kelembaban dari siraman air di lantai membuat kamar mandi terkesan penuh bakteri dan jorok. Karena itu banyak bule yang kurang suka menggunakan kamar mandi orang Indonesia.
Tidak biasa membawa tisu/saputangan
Nggak banyak di antara kita yang selalu menyimpan tisu atau saputangan di tas maupun saku celana. Setelah bersin, kita tidak mencuci tangan atau mengusap hidung dengan tisu. Begitu juga saat berkeringat, kita membiarkan keringat kering sendiri. Hal ini tidak aneh di mata kita sendiri. Tapi orang asing menganggapnya jorok.
Cairan dari tubuh kita seperti keringat dan ludah yang berhamburan saat bersin mengandung banyak bakteri. Bagi yang memiliki daya tahan tubuh lemah, mereka akan mudah terkena penyakit gara-gara hal sepele seperti ini. Tapi buat kamu yang punya nggak gampang sakit kayaknya nggak perlu khawatir ya dengan kebiasaan ini.
Meludah sembarangan
Walaupun kita semua sepakat kebiasaan ini harus dihapus di kalangan masyarakat karena jorok, tapi nggak sedikit yang mengabaikan dan masih asyik meludah di sembarang tempat. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, ludah mengandung banyak bakteri yang bisa menimbulkan penyakit sehingga lebih baik jika dikeluarkan di kamar mandi/wastafel dan disiram hingga bersih.
Orang-orang luar negeri yang kebetulan menyaksikan pemandangan seseorang meludah di depan mereka biasanya mengalami shock. Ini dikarenakan hanya orang-orang jorok yang berperilaku seperti itu. Sayangnya, ini adalah hal yang cukup sering ditemui di Indonesia.
Merokok sembarangan
Sudah banyak kampanye bahkan perda yang melarang masyarakat untuk merokok di tempat umum. Tapi sepertinya masih banyak yang belum tahu mengapa hal ini salah. Sehingga di kereta api, bis, halte, taman, jalanan, rumah makan, kita masih sering menjumpai orang-orang merokok dengan santainya.
Di luar negeri, terdapat sebuah boks khusus untuk merokok yang ditempatkan di beberapa lokasi. Boks ini dibuat supaya para perokok tidak mengganggu pejalan kaki atau masyarakat bukan perokok. Melihat orang-orang menghisap cerutu mereka seenak udel di jalanan pastinya membuat bule terkaget-kaget karena mereka tidak menjumpainya di negara asal.
Makan jeroan
Di beberapa negara, jeroan dianggap sebagai sampah. Rasanya tak enak serta tidak bernutrisi. Yang ada malah menambah penyakit. Tapi di Indonesia, jeroan adalah surga dunia.
Tidak sedikit orang yang lebih menyukai jeroan dibandingkan daging. Tapi tenang saja, Indonesia bukan satu-satunya negara yang menyukai jeroan. Tiongkok juga merupakan negara yang menggemari jeroan!
Naik Sepeda Motor
Permasalahannya bukan ada pada kepemilikan sepeda motor, melainkan pemakaiannya yang terlalu sering. Bahkan untuk pergi ke swalayan depan gang saja kita seolah wajib mengendarai sepeda motor. Jika berjalan kaki, banyak orang memandang kita kasihan dan menawari tumpangan. Itulah budaya di Indonesia.
Padahal, kebiasaan mengendarai sepeda motor yang berlebihan bisa mencemari udara dan membuat kita malas bergerak. Badan yang jarang bergerak akan menimbun banyak penyakit. Karena itu sepeda motor dianggap sebelah mata di luar negeri.
Beberapa kebiasaan di atas sama-sama dianggap tidak sehat di negara lain, tapi bukan berarti kita harus berhenti melakukannya. Ada beberapa budaya yang perlu kita pertahankan karena masih bisa diperdebatkan kebersihannya. Misalnya makan dengan menggunakan tangan yang sebetulnya sehat-sehat saja asalkan kita mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelahnya. Namun kebiasaan meludah sembarangan harus segera dihapus dari masyarakat karena mengandung bakteri dan bisa menyebabkan orang lain sakit. Karenanya, kita harus pandai-pandai memilah mana budaya yang baik dan yang buruk. Jangan membenci budaya Indonesia hanya karena orang asing tidak menyukainya.