3. Amerika Tidak Bertindak
Amerika memang terkenal sebagai negara yang selalu merasa harus mencampuri urusan negara lain. Dengan embel-embel “kebebasan”, mereka menawarkan Demokrasi ke setiap negara, bahkan ketika negara tersebut jelas-jelas menolaknya. AS tidak segan-segan mengirim pasukan mereka ke negara-negara yang menurut mereka “berkonflik”.
Namun, AS menolak permintaan dari Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki untuk membantu negara mereka mengatasi krisis di negara tersebut dalam memerangi ISIS. Pada Agustus 2014, Amerika sempat menggempur ISIS. Namun itu seperti sebuah serangan main-main saja. ISIS seolah tidak kenapa-kenapa pasca serangan tersebut, sedikit sekali dari mereka yang menjadi korban. Ini tidak biasa bagi serangan sebuah negara yang mengaku dirinya memiliki “super power”.