Nama air keras memang makin beken saja seiring dengan banyaknya kasus penyalahgunaan cairan tersebut. Di Indonesia sendiri, banyak kasus kriminal yang melibatkan zat tersebut. Mulai dari tawuran, penyerangan terhadap pasangan hingga paling anget adalah musibah yang menimpa Novel Baswedan, seorang penyidik KPK yang juga menjadi korban cairan tersebut.
Air keras memang sangat berbahaya, namun sejatinya masih ada beberapa zat lain yang bisa dikatakan lebih mengerikan dari cairan tersebut. Berikut ini adalah lima zat yang lebih ganas dari air keras ketika terkena kontak dengan kulit.
‘Cairan Setan’ alias Aqua Regia
Aqua Regia merupakan bahasa Latin yang berarti air kerajaan. Merupakan larutan campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat. Larutan ini bersifat korosif dan sanggup melarutkan Raksa, Timbal, Emas dan juga Platina. Sangat berguna jika digunakan semestinya, tapi faktanya cairan ini malah dipakai untuk hal-hal jahat.
Pada tahun 2014 lalu marak terjadi pencurian kendaraan bermotor, di mana para pelaku menggunakan ‘cairan setan’ untuk menyerang korbannya. Ahli Kimia LIPI Dr Linar Zalinar Udin menyatakan bahwa cairan setan yang digunakan oleh pelaku merupakan Aqua Regia. Bisa dibayangkan jika logam saja bisa meleleh, apalagi manusia yang terkena cairan tersebut, sudah bisa dipastikan jika jaringan kulit bakal rusak parah.
Soda Api
Mungkin kalian sudah nggak asing dengan yang namanya minuman bersoda. Tapi bagaimana dengan soda api? Jangan pernah coba-coba untuk mencicipi zat ini. Sebab, pemilik nama kimia Natrium hidroksida ini sangatlah berbahaya. Soda api ada yang berbentuk cair, serbuk dan juga kristal. Zat ini biasanya banyak dimanfaatkan oleh bidang industri, entah sebagai campuran kertas, detergen dan lain sebagainya. Sifat dari soda api sendiri juga korosif, yang mampu membuat benda lain menjadi hancur.
Terlepas dari manfaatnya yang sangat luar bisa, jangan sampai soda api ini terkena tubuh, sebab iritasi yang disebabkan akan sangath mengerikan. Untuk memanfaatkan zat ini, biasanya orang harus menggunakan sarung tangan dan kacamata. Jika terjadi kontak langsung antara soda api dengan kulit, bisa terjadi iritasi yang dahsyat seperti melepuhnya jaringan kulit.
Asam Flourida
Memiliki nama kimia Hydroflouric Acid, zat tersebut merupakan yang paling berbahaya di laboratorium. Jangankan tertelan, sedikit menyentuh kulit saja akibatnya bisa sangat fatal. Sedikit berbeda dari beberapa zat lain, terkena asam florida tidak akan memberikan dampak langsung, melainkan sehari setelahnya.
Karena cairan yang terkena kulit akan terserap oleh tubuh, dan bereaksi dengan kalsium. Kalsium tersebut berkaitan erat dengan fungsi jantung. Otomatis, jumlah kalsium dalam tubuh akan berkurang dan fungsi jantung pun akan terganggu. Lebih berbahaya lagi jika terkena mata, korban bisa saja langsung meninggal.
Sarin
Mungkin masih segar dalam ingatan kita tentang kasus di Provinsi Idlib, Suriah. Di mana sekitar 100 orang menjadi korban tewas akibat gas beracun. Sarin sendiri merupakan senyawa organofosfat yang tidak memiliki warna dan bau. Meskipun demikian dampaknya luar biasa bikin takut.
Jangankan terkena langsung dengan cairan, hanya terkena uap dari senyawa tersebut saja akibatnya sudah sangat fatal. Sarin dapat meresap dalam tubuh dan melumpuhkan fungsi otot dan pernapasan dalam hitungan detik. Cairan ini dengan cepat bisa membuat korbannya mual, pusing, pengelihatan kabur, hilang kesadaran hingga meninggal dunia.
Asam Nitrat
Merupakan senyawa kimia yang juga memiliki sifat korosif. Cairan ini tidak berwarna, namun beracun. Jika terkena kulit, akan menimbulkan luka bakar. Larutan ini biasanya dipakai untuk membuat bahan peledak.
Ketika asam nitrat terkena kontak dengan kulit, dapat menyebabkan luka bakar parah, kemerahan dan nyeri. Jika terkena mata, zat ini juga menyebabkan kerusakan permanen. Jangankan larutan, uap dari asam nitrat pun bisa membuat mata iritasi.
Setelah mengetahui betapa berbahayanya lima zat di atas, ada baiknya kalian lebih berhati-hati. Lebih baik jangan sampai menyimpan cairan tersebut di rumah untuk menghindari penyalahgunaan pada anak-anak yang mungkin saja terjadi. Dan tak hanya itu, manfaatkan cairan-cairan ini sebagaimana fungsinya. Jangan disalahgunakan termasuk dipakai untuk mengerjai atau semacamnya.