Geliat sepak bola Indonesia memang tidak dapat diragukan lagi. Hampir semua masyarakat mencintai olahraga ini. Tidak jarang meski dikatakan minim prestasi tapi euforia besarnya membuat banyak negara kagum. Bisa dikatakan stadion selalu penuh pada saat ada pertandingan. Hal ini yang menjadikan banyak investor masuk pada kancah persepakbolaan negara kita.
Begitu juga, dialami ustad kondang Yusuf Mansur yang mulai terjun pada olahraga ini. Menggandeng mantan pelatih U-19 dirinya ingin ikut memajukan sepak bola tanah air. Sebuah langkah berani dari ustad yang mempunyai aplikasi Pay Trend ini, apabila melihat pergolakan persepakbolaan Indonesia yang tidak menentu. Lalu bagaimana aksi sang ustad dalam memajukan sepak bola kita? Simak ulasannya berikut.
Membangkitkan kembali klub legendaris yang pernah berjaya di Indonesia
Persikota menjadi nama legend sepak bola priode 2000-an yang saat ini hilang. Dulu tim asal Tangerang ini bermain hebat dengan mampu bersaing pada kompetisi liga. Namun, masalah internal membuatnya harus bermain di Liga3. Kedatangan Yusuf Mansur sebagai investor merupakan angin segar untuk manajemen dan pemain. Dengan pendanaan yang bagus Persikota dapat bangkit lagi. Pemilihan tim ini oleh sang ustad didasari oleh kepeduliannya terhadap kesebelasan tempat dirinya tinggal dan menginginkan banyak bibit bola lahir di sana. Selain itu, Yusuf Mansur juga membantu Perseka Karawang dan Malang United.
Menggandeng pencari bakat paling hebat di Indonesia
Langkah berani Yusuf Mansur tidak layaknya orang awam masuk hutan. Dirinya menggandeng Indra Sjafri untuk membantunya memasuki rimba sepak bola tanah air. Kolaborasi keduanya membuat banyak bakat pelosok daerah akan tersenyum lebar. Pasalnya mantan pelatih U-19 itu merupakan pencari bakat jempolan tanah air. Sikapnya yang tidak pernah pandang bulu dalam mengorbitkan pemain menjadi hal bagus untuk dapat mengoptimalkan potensi pemain Indonesia. Nama-nama seperti Evan Dimas, Hansamu Yama dan Egy Maulana Vikri adalah bukti nyata coach asal Sumatra itu.
Mendirikan akademi sepak bola untuk menampung bakat muda
Selain mendanai sejumlah klub Indonesia seperti Persikota tadi. Ustad mempunyai logat Betawi ini juga akan mendirikan akademi sepak bola. Direncanakan tempat menempa bakat tersebut akan berada di daerah Bontang Kalimantan. Sekolah sepak bola yang bernama Indra Sjafri Football Academy ini akan menampung pemain usia 12-16 tahun. Melansir laman Goal, hanya pemain yang memenuhi kualifikasi dapat masuk dalam tempat tersebut. Diharapkan dari tempat tersebut nantinya akan lahir pemain hebat tanah air. Harapan besar untuk mampu mencetak pemain timnas yang dapat lolos Piala Dunia 2034 adalah tujuan utamanya.
Memiliki niat untuk membangun fasilitas olahraga yang super megah
Fasilitas menjadi faktor penting dalam mengembangkan sepak bola. Melalui hal tersebut bakat akan dapat di asah dengan baik. Bagaikan mengetahui fakta itu Yusuf Mansur juga memiliki niat untuk membangun fasilitas olahraga. Melansir dari Kumparan dirinya ingin memiliki stadion sepak bola sekelas Real Madrid. Gagasan sangat menakjubkan olehnya, apabila melihat kondisi stadion Persikota seharusnya hal tersebut sangat perlu dilakukan. Karena akan sulit mengembangkan bakat muda tanpa penunjang fasilitas yang baik. Contohnya nyata adalah Thailand, Vietnam dan Malaysia akhir-akhir ini berjaya karena sebelumnya memperhatikan fasilitas.
Melihat usaha Ustad Yusuf Mansur dalam memajukan sepak bola Indonesia sangat patut di apresiasi. Apalagi dirinya membawa inovasi baru dalam mengembangkan persepakbolaan. Namun, yang patut diperhatikan sikap konsisten sang ustad saat menggeluti hal baru ini. sepak bola yang selalu dinamis membuat siapa saja harus mampu melakukan manuver, karena apabila tidak akan tenggelam dalam hal hitam di industry olahraga ini.