Ayu
Pernah mendengar nama Jay Kim? Kalau belum biar Boombastis kasih tau ya. Jay Kim ini adalah salah satu YouTuber asal Korea Selatan yang cukup punya nama di dalam dunia hiburan Korsel. Ia debut sebagai seorang penyanyi dan mendapatkan kesempatan untuk tour di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia.
Lahir sebagai seorang yang beragama Katolik, Jay Kim memutuskan untuk menjadi muallaf pada tahun 2019 lalu. Perjalanannya menemukan Islam ini cukup panjang dan berliku, namun ia pada akhirnya memilih dengan mantap untuk menjadi seorang muslim.
Keyakinan terhadap Islam dan pengalaman di Indonesia
Jay Kim pertama kali mendengar kata Islam adalah saat kejadian 9/11 di mana runtuhnya menara kembar karena serangan teroris. Sejak saat itu, Islam disebut sebagai agama yang mengerikan dan berbahaya. Begitupun dengan Jay Kim, ia percaya bahwa Islam memang agama yang keras. Namun, semua berubah saat ia tour di Jakarta, yang mana mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Jay Kim merasa heran dengan banyaknya perempuan yang mengenakan jilbab, padahal Jakarta cuacanya panas.
Belajar Islam jangan hanya dari media, tetapi jumpai muslimnya
Salah satu hal yang bisa kita pelajari juga dari perjalanan Jay Kim ini adalah bertemu dengan muslim dari berbagai tempat dan belajar dari mereka, bukan hanya menilai dari pemberitaan media. “Through this, I could meet many muslims. The real muslim, not in media.” Ujar Jay Kim.
Saat sudah yakin bahwa dirinya akan menjadi seorang Muslim, ia menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya. Bagaimanapun, apapun agama yang ayah atau ibumu peluk, hubungan darah tidak akan pernah bisa membuat kalian menjadi orang asing. Rasa syukurnya setelah memeluk agama Islam ia tuangkan dalam kanal youtube-nya pada 25 September 2019.
Belajar seiring dengan berjalannya waktu
Jay Kim mempelajari segala hal yang berhubungan dengan Islam sebelum dirinya menjadi muallaf hingga sekarang. Sebagai seorang muslim, kita tentu bukan yang paling hebat. Kita juga harus belajar terus menerus mengenai agama kita sendiri.
Setiap orang bisa menjadi lebih baik dengan belajar melalui orang-orang hebat di sekeliling kita, entah itu ustaz, guru, mursyid, atau bahkan mungkin teman. Sekalinya belajar, jangan langsung ingin paham segalanya, perlahan saja, yang penting pasti dan tidak kesasar, guise~
BACA JUGA: Kelakuan Gokil Ujung Oppa, YouTube Asli Korea yang Sangat Cinta Indonesia
Menikmati belajar Islam itu juga enggak harus dari mengaji melulu ya, bisa diselingi juga dengan silaturrahmi kepada muslim lain, serta mungkin membaca salawat. Belajar perlahan tak apa, yang penting paham akan esensi menjadi muslim dan orang yang berguna untuk siapapun juga.
