Dulu Tak Dikenal, 5 Youtuber Asal Luar Negeri Ini Justru Sukses dan Kaya di Indonesia

Bukan rahasia lagi, menjalani profesi menjadi seorang content creator dalam video merupakan idaman bagi kaum muda, khususnya generasi milenial. Pekerjaan yang menuntuf kreatifitas tinggi tersebut, populer disebut sebagai youtuber karena menggunakan platform video Youtube sebagai sarana berkreasi.

Namun, menjalani profesi tersebut bukanlah perkara yang gampang. Selain semakin banyaknya persaingan antar para youtuber itu sendiri, kini semakin marak bermunculan para kreator baru yang bisa saja menggeser posisi para senior tersebut. Untuk itu, diperlukan kreatifitas lain agar bisa sukses dan bertahan sebagai seorang Youtuber. Seperti kelima orang asing dibawah ini. Mereka justru sukses berkarir di Indonesia sebagai seorang Youtuber. Seperti apa sepak terjang mereka? simak ulasan berikut.

Han Yoo Ra

Lahir dan besar di Korea Selatan, Han Yoo Raa justru sukses menjadi seleb youtube di Indonesia. Gadis 26 tahun tersebut, kini dikenal luas sebagai ikon Korea yang paling laris di kalangan anak-anak muda. Tak salah bila netizen menjulukinya sebagai onnie cetar karena gaya bahasanya yang cerewet, terutama bila ia menggunakan bahasa Korea.

11 tahun tinggal di tanah nusantara, membuat gadis berkulit putih tersebut fasih dan lancar berbahasa Indonesia. Hingga saat ini, jumlah subscriber-nya di Youtube telah mencapai 741,782. Pada videonya, Han Yoo Raa kerap mengunggah konten tentang tips kecantikan hingga belajar bahasa Korea yang dibalut dengan suasana kocak penuh humor.

Sacha Stevenson

Bule asal Kanda ini begitu familiar di layar kaca pemirsa Indonesia. Dirinya mulai dikenal luas setelah mengunggah konten video “How to Act Indonesia” pada 2013 silam. Selain itu, wajahnya juga sering wara-wiri di Televisi Nasional sebagai pemain dalam film Masalembo (2015).

Dengan jumlah subscriber mencapai 390,854, wanita berkulit putih kelahiran Kanada 21 Januari 1982 tersebut, kerap memposting konten video yang menceritakan kebiasaan orang Indonesia mulai dari kehidupan sehari-hari bahkan sampai ke persoalan politik. Ia juga pernah tersandung kasus dugaan penghinaan berbau SARA, hingga memaksanya untuk menggungah video permintaan maaf dan klarifikasi dari dirinya.

Hari Jisun

Demam Korea yang melanda Indonesia, seolah menjadi berkah tersendiri bagi mereka yang asli penduduk Korea Selatan. Salah satunya adalah Hari Jisun yang populer karena sering me-review makanan dan minuman khas Indonesia. Beragam kuliner Indonesia pun pernah dirasakan oleh gadis cantik berkulit putih ini.

Awalnya, Jisun merupakan seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di Sukabumi, Jawa Barat. Dengan jumlah subscriber yang mencapai 284,875, ia kerap memposting konten video seputar kuliner Indonesia dan riasan pengantin bertema adat yang populer digunakan oleh masyarakat negeri ini.

Martin Jhonson

Sosok pria asal Amerika Serikat ini, begitu dikenal sebagai seorang Youtuber yang kerap mengunggah aktivitas keseharian mereka. Ia hidup dengan tenang bersama keluarganya di Yogyakarta. Disana, ia tinggal bersama seorang isteri dan kedua anaknya. Dalam konten video yang dibuatnya, Pak Martin yang bernama asli Martin Jhonson tersebut, awalnya membuat channel Youtube yang berfokus pada kegiatan bermotor.

Sayang, akun yang dibuat pada 2011 silam tersebut, kurang begitu diperhatikan oleh dirinya. Saat itu, ia ingin fokus membuat konten motor yang di Amerika Serikat, populer dengan sebutan motovlog. Baru pada 2015, dirinya membuat akun baru lagi yakni Pak Martin berupa serial daily vlog. Fasih menggunakan bahasa Indonesia, subscriber pada akun Youtube-nya pun kini telah mencapai 187,588.

Jun Chef

Sosok yang terakhir merupakan seorang pemuda asal Korea Selata yang gemar memasak. Dialah Jun Chef. Pria kelahiran Daegu, Korea Selatan tersebut, gemar mengulas berbagai masakan khas yang ada di Indonesia. Tak jarang pula, ia sering tampil dan mencicipi makanan-makanan tersebut.

Selain konten videonya miliknya, ditambah wajah korea yang jadi idola kaum milenial wanita Indonesia, Jun Chef sukses menjaring subcriber sebanyak 174,252. Pria yang bergabung dengan Youtube pada 19 Juli 2016 tersebut, kini telah memproduksi sekitar 80 video yang ditayangkan pada hari Rabu setiap minggunya.

Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kulinernya yang khas, ternyata menarik minat dari para warga asing tersebut untuk datang ke Indonesia. Mereka seolah tak malu dan lancar menjelaskan beragam keragaman tersebut menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Hal ini tentu saja membuat bangga sekaligus menampar diri kita yang ironisnya, merupakan warga lokal yang lebih tahu pada masalah terebut. Semoga kedepannya, ada banyak talenta-talenta Youtuber lokal yang tak malu untuk mengangkat keunikan Indonesia agar dikenal secara luas di dunia luar.