China merupakan negara komunis yang cara pemilihan presidennya melalui Partai Komunis China. Seperti Xi Jinping yang terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China untuk ketiga kalinya. Artinya, ia akan kembali menjadi presiden China untuk periode 2022-2027.
Terpilihnya Xi Jinping, menjadikan ia menjabat sebagai presiden China selama 3 periode. Selama periode tersebut banyak hal unik yang terjadi. Salah satunya ia mau diwawancarai wartawan asing pertama kalinya sejak 2017. Selain itu, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pemimpin China paling berkuasa setelah Mao Zedong
Xi Jinping yang kini terpilih sebagai presiden China selama 3 periode, dikatakan sebagai pemimpin China paling berkuasa setelah Mao Zedong. Seperti diketahui, Mao Zedong adalah tokoh revolusioner komunis China yang memimpin selama 27 tahun, tepatnya sejak 1949 sampai 1976.
Xi Jinping digadang-gadang hendak mengulang kembali sejarah dengan berkuasa tanpa batas di China. Pasalnya, ia tidak memilih siapa pun sebagai penggantinya sehingga ia bisa saja memperbarui masa jabatannya untuk ke-4 kali untuk memimpin China. Selain menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC), Xi Jinping juga sebagai ketua Komisi Militer Pusat PKC.
Hapus batasan masa jabatan presiden
Pada 2018 saat Xi Jinping menjabat sebagai presiden, ia mengadakan pertemuan besar atau kongres untuk menghapus masa jabatan presiden. Sebelumnya, masa jabatan presiden di China maksimal 2 periode. Kebijakan ini dikenalkan pada 1982 oleh pemimpin China kala itu bernama Deng Xiaoping. Tujuannya untuk mencegah adanya penguasa seumur hidup seperti masa Mao Zedong. Pasalnya, terjadi beragam kerusuhan saat kepemimpinan Mao Zedong selama beberapa dekade.
Kongres Rakyat Nasional pun memberikan dukungan penghapusan masa jabatan presiden dengan dukungan dari 2.985 anggota kongres pada 11 Maret 2018. Sementara, ada 2 anggota kongres yang menolak dan 3 anggota abstain. Melihat jumlah anggota kongres yang mendukung, maka jabatan presiden pun tidak dibatasi.
Bertemu wartawan asing pertama kali sejak 2017
Selama beberapa dekade, wartawan asing di China menghadapi prosedur visa yang ketat, diusir, pergerakannya dikontrol dan diawasi, sampai ancaman fisik. Bahkan pada 2020 saja, terdapat setidaknya 17 wartawan asing yang dikeluarkan dari China. Menurut pemerintah China, hal tersebut sebagai balasan atas perlakuan terhadap wartawan China di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat.
Namun, pertama kalinya semenjak 2017, Xi Jinping mau menemui wartawan asing. Konferensi pers diadakan satu hari setelah Xi Jinping terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, tepatnya pada Minggu (23/10/2022) siang waktu setempat. Xi Jinping bersama anggota baru komite Partai Komunis China, menemui 200 wartawan asing dan 300 wartawan lokal setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China.
Konferensi pers dilaksanakan di Great Hall of People. Tempat ini merupakan gedung negara yang biasanya digunakan untuk kegiatan legislatif dan seremonial pemerintah China dan Partai Komunis China, lokasinya di tepi barat Tiananmen Square, Beijing.
Diberi ucapan selamat oleh Kim Jong Un dan Putin
Kim Jong Un memberikan ucapan selamat kepada Xi Jinping usai menjabat kembali sebagai presiden China. Dalam surat yang dikirim Kim Jong Un, ia menyatakan mendukung kepemimpinan Xi Jinping dan mengharapkan hubungan bilateral Korea Utara dengan China menjadi lebih baik. Selain Kim Jong Un, pemimpin Rusia Putin juga mengucapkan selamat kepada Xi Jinping. Kedua negara ini memang menjalin hubungan bilateral selama beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Sempat Hidup di ‘Gua’, Inilah Sosok Xi Jinping yang Sukses Membawa Cina Disegani Dunia
Selama menjabat, Xi Jinping juga membawa perubahan ekonomi di China menjadi lebih meningkat. Xi Jinping berjanji untuk melakukan perubahan besar dan mengembangkan China lebih baik lagi.