Saat masih kecil dulu, apakah Anda pernah melihat awan-awan yang melayang di langit? Anak-anak biasanya bisa berimajinasi mengenai bentuk awan tersebut. Anda bisa menebak-nebak apakah awan berbentuk kelinci, kucing, jeparah, dan lain sebagainya. Tidak akan da habisnya imajinasi yang terbentuk dari satu gumpalan awan. Hebatnya, imajinasi inilah yang membuat Tincho bisa melukis di atas awan.
Martin Feijoo atau Tincho adalah seorang Cloud Shaper atau si Pembentuk Awan. Jika ada orang yang melukis di atas kertas, kanvas atau batu, Tincho bisa melukis di atas awan. Hebat kan? Pria ini memiliki banyak karya hebat di atas awan. Jika menemukan awan yang cukup lebar dan besar, maka Tincho akan memakai imajinasinya untuk membayangkan berbentuk apakah awan itu.
Imajinasi Tincho tidak sampai pada batas membayangkan saja, karena pria ini akan menggoreskan hasil imajinasinya di atas awan tersebut. Hasilnya.. semua orang bisa melihat seperti apa imajinasi Tincho di atas awan. Ada awan yang dilukis jadi bentuk R-rex, Darwin, bebek, anjing dan masih banyak lagi. Kamu pasti melongo melihat hasil lukisan Tincho jika dibandingkan dengan awan yang masih polos sebelum ditambahkan goresan imajinasinya.
Kadang hal-hal besar yang berhubungan dengan kreativitas adalah hasil jejak kenangan masa kecil. Dilansir oleh Boredpanda.com, Tincho mengatakan bahwa saat masih kecil dulu, dia sering melihat awan dan membayangkan menjadi bentuk apakah awan tersebut. Seseorang di masa kecilnya pernah mengatakan bahwa awan adalah balon hasil ciptaan badut yang ahli badai, badut itu tinggal di langit. Badut itu selalu meniupkan awan dengan berbagai bentuk untuk menghibur anak-anak. Siapa sangka, kisah imajinasi itu membawa Tincho menjadi seorang Cloud Shaper.
Hasil karya Tincho sendiri adalah hasil perjalanannya saat berlibur ke Meksiko. Tincho ingat pada kenangan masa kecilnya tentang awan dan kisah tentang badut yang tinggal di langit untuk meniupkan awan. Maka perjalanan itu menjadi awal mula Tincho membuat berbagai lukisan di atas awan. Biasanya Tincho akan melukis hal apa yang muncul pertama kali dalam imajinasinya. Jika saat melihat gumpalan awan dan yang pertama kali terlintas adalah bentuk T-rex, maka bentuk itulah yang dibuat oleh Tincho.
Tincho akan memotret awan tersebut dengan kameranya. Pemotretan harus dilakukan secepat mungkin, karena awan selalu berubah bentuk, apalagi jika lokasi pemotretan berangin. Setelah itu, Tincho akan mencetak foto tersebut dan menggambarnya di atas sebuah meja khusus yang disinari lampu dari bawah. Berbagai imajinasi Tincho akan diwujudkan dengan goresan pena di atas foto-foto awan tersebut.
Untuk berbagi hasil karya dengan orang lain, Tincho juga memisahkan antara gambar awan yang masih polos dan gambar hasil karyanya di atas awan. Sehingga, orang lain dapat membayangkan bahwa di awan yang polos sekalipun, selalu ada gambar yang bisa muncul dan bisa berbeda bagi setiap orang. Tentu tidak mudah menggambarkan secara nyata apa yang ada di dalam imajinasi, tetapi Tincho berusaha sebaik mungkin membentuk goresan tinta agar lukisan di atas awan sebaik imajinasi yang ada di dalam kepalanya.
Setelah melihat gambar-gambar lukisan awan ini, apakah kamu tertarik membuat lukisan awan seperti Tincho?