in

Diselamatkan Jokowi, Begini Kisah Haru TKW yang Urung Dihukum Mati di Arab Saudi

Dua WNI yang bebas dari hukuman mati [Sumber gambar]

Semua tau jika Arab Saudi tak pernah main-main dalam menjatuhkan hukuman mati kepada para tersangka yang dinilai telah berbuat kejahatan. Entah itu warga negaranya atau orang asing, semuanya mendapat perlakuan sama. Termasuk bagi warga negara Indonesia.

Kalian juga tentu masih ingat dengan kisah Zaini, penduduk Madura yang dihukum pancung karena dituduh bermasalah dengan majikan tempat ia bekerja. Tapi kali ini mungkin bisa disebut sebagai kabar gembira, tak hanya untuk keluarga korban saja tetapi juga seluruh warga Indonesia, walaupun tak ada hubungan kerabat dengannya.

Dua WNI yang bebas dari hukuman mati [Sumber gambar]
Ibarat unta yang lolos dari lubang jarum, Masani dan Sumiati yang berasal dari Nusa Tenggara bisa bebas dari tuduhan pembunuhan terhadap majikannya. Keduanya yang bekerja sebagai tenaga pembantu dalam rumah tangga yang tugasnya mengurus anak dan majikan itu sendiri. Namun isu tak sedap menerpanya ketika ia dituduh membunuh ibu majikan dengan menyuntkkan insulin yang telah dicampur racun. Anehnya, hal tersebut agak janggal, karena mereka disebut menggunakan ilmu sihir.

Jika tidak ada campur tangan dari presiden Jokowi –melalui kerja keras pihak Kemenlu dan KBRI di Arab Saudi, maka dapat dipastikan keduanya bisa mati di ujung pedang para algojo. Cerita haru pun diungkapkan oleh sang ibu dari Masani. Demi menunggu kepulangan buah hatinya yang sudah 8 tahun bekerja di negeri orang, ia rela menginap dan selama dua hari di lobi Bandara Internasional Lombok.

Zaini yang dihukum pancung [Sumber gambar]
Sekedar Informasi, Arab Saudi memang merupakan negara dengan kasus menjatuhkan hukuman mati terbanyak. Sejak masa pemerintahan Jokowi saja, ada 102 kasus hukuman mati yang menjerat WNI. Untungnya, 79 sudah berhasil di vonis bebas, sementara 20 kasus masih ditangani, dan 3 kasus berakhir dengan eksekusi hukuman mati.

Kita berharap, semoga lapangan kerja di Indonesia semakin terbuka lebar sehingga tak perlu lagi mencari nafkah ke negeri orang. Jika pun memang dibutuhkan, seharusnya tidak perlu mempertaruhkan kepala mereka.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Miliki Nilai Fantastis, Jumlah Hadiah Piala Dunia 2018 Bakal Membuatmu Terlihat Miskin

Tajirnya Gila-gilaan, Harga 6 Barang Printilan Dian Sastrowardoyo Ini Bikin Nelen Ludah