Categories: Trending

5 Hal Ini Bikin Wisatawan Kapok ke Bali Meski Tempat Wisatanya Menakjubkan

Selama bertahun-tahun, Bali disebut-sebut sebagai surga di bumi berkat keindahan pantainya, nuansa tropis yang begitu kental terasa, kebudayaan yang begitu kental terjaga. Tidak heran kalau deretan kualitas ini yang bikin Bali selalu jadi tempat tujuan para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Nih, 5 Kegiatan Alternatif Kalau Game Online Beneran Jadi Diblokir

Meski dianugerahi dengan deretan kualitas yang menakjubkan, tapi ada beberapa hal yang justru mengecewakan. Beberapa orang ‘mengadukan’ pengalaman tidak menyenangkan mereka saat berlibur di Bali di berbagai media. Jika beberapa keluhan tersebut tak juga segera diatasi, mungkin wisatawan lama kelamaan akan kapok ke Bali meski sebenarnya tempatnya begitu indah.

1. Beberapa Tempat Penukaran Uang yang Mencurangi Pelanggan

Turis asing yang ingin menukarkan uang memang tidak perlu repot mencari tempat penukaran uang saat berada di Bali. Sebagai tempat wisata yang sangat populer, tersedia banyak jasa penukaran uang yang bisa ditemukan di sepanjang jalan. Sayangnya banyak juga yang tidak terpercaya.

Beberapa waktu lalu sebuah video yang merekam kejadian kecurangan ini sempat beredar di dunia maya. Triknya adalah dengan menjatuhkan beberapa lembar uang ke balik counter saat menghitungnya. Karena terhalang counter, si pelanggan jadi tak bisa melihat trik ini. Sangat disayangkan sekali seseorang harus bertindak tidak jujur seperti ini demi uang.

2. Pedagang yang Suka Memaksa Menjual Barang Pada Turis

Pariwisata yang terus meningkat memang menguntungkan karena bisa memberikan pekerjaan bagi para penduduk lokal. Tapi kadang yang terjadi, beberapa penjual souvenir atau jasa jadi terlalu ‘memaksa’ menjual barang tersebut pada para turis.

Toko Souvenir [Image Source]
Ada yang terus memaksa menawarkan jasa memijat kepada wisatawan yang asik bersantai di pantai. Terkadang bahkan ada pedagang yang marah-marah saat wisatawan hanya melihat-lihat barang di tokonya dan keluar lagi tanpa membeli.

3. Memeras Wisatawan Asing dengan Berbagai Macam Cara

Hal lain yang juga dikeluhkan oleh wisatawan asing adalah pemerasan secara tidak langsung. Alasan yang digunakan adalah karena tidak ada uang kembalian dengan harapan si turis akan merelakan uang ‘lebih’ tersebut. Cara lainnya adalah dengan memaksa ‘wajib’ menggunakan guide di tempat wisata tertentu, keharusan memberikan sumbangan, atau dengan mematok harga barang yang tidak standar dan terlalu mahal.

Wisatawan asing di toko souvenir [Image Source]
Namun kini sudah ada banyak halaman website perjalanan yang menceritakan tips dan trick berbelanja di Bali. Dari situ wisatawan tahu cara mempersiapkan diri saat pergi ke Bali. Mereka juga jadi lebih jeli dan teliti saat menawar barang agar tidak diperas secara tidak langsung seperti ini.

4. Sampah-sampah yang Berserakan Bahkan di Tempat-tempat Wisatanya

Masalah sampah memang bukan hanya Bali saja yang mengalami, tapi sepertinya juga di berbagai tempat lain di Indonesia. Masyarakat masih saja suka membuang sampah seenaknya termasuk di sungai-sungai. Meski begitu, sampah tidak sepenuhnya hanya dihasilkan oleh penduduk lokal Bali.

Tumpukan sampah di pantai [Image Source]
Meningkatnya angka pariwisata di Bali juga menjadi faktor makin banyaknya sampah yang menumpuk. Akibatnya, sampah-sampah itu pada akhirnya akan mengotori jalanan dan bahkan tepian pantai yang notabene tempat para wisatawan bersantai. Jika tidak diatasi, masalah ini tentu akan mengganggu pariwisata.

5. Diskriminasi Terhadap Wisatawan Lokal yang Notabene Sebangsa Sendiri

Keluhan tidak datang dari wisatawan asing saja, tapi juga lokal. Beberapa waktu lalu beredar postingan di sosial media serta blog-blog yang menceritakan tentang perlakuan berbeda dan cenderung tidak menyenangkan yang diterima wisatawan lokal saat berlibur di Bali.

Turis di Bali [Image Source]
Kebanyakan keluhan tersebut menceritakan bagaimana wisatawan asing lebih dihormati dan didahulukan. Bahkan ada juga yang mengeluhkan bagaimana wisatawan Indonesia kadang dianggap tidak akan mampu membayar tagihan restoran atau hotel tertentu.

BACA JUGA: Mirisnya 5 Tokoh Indonesia yang Diasingkan Ini Membuatmu Bersyukur Tidak Hidup di Zaman Penjajahan

Keindahan pulau Bali memang sudah tersohor hingga ke berbagai belahan dunia. Banyak orang ingin datang dan berlibur di sana. Tapi dengan banyaknya kejadian tidak menyenangkan yang sering diceritakan oleh para wisatawan tersebut, lama kelamaan turis akan kapok datang ke Bali. Hal ini tentu akan sangat disayangkan. Jadi, sudah saatnya kita berbenah dan menyelesaikan masalah yang bisa mengusik pariwisata indah ini.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 month ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago