Dany
Imbas pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini dampaknya memang dirasakan oleh semua orang. Salah satu yang paling merasakan adalah para pelaku usaha hingga terpaksa mem-PHK karyawannya lantaran lesunya perekonomian. Meskipun demikian, masih ada para pengusaha yang tetap beritikad baik. Misalnya memberikan ijin karyawan untuk mengubah kolam renang sebuah waterpark menjadi tambak lele.
Cerita ini viral di dunia maya karena keunikannya. Postingan viral berupa video tersebut diunggah oleh akun Twitter @sabiladinta pada Minggu (21/6), kolam renang tersebut diketahui berada di Fun Park Villa, Gunung Putri, Bogor. “Kolam renang Fun Park Villa blok W bangkrut, beralih fungsi dulu jd kolam lele guys :”),” cuitnya pada unggahan tersebut.
https://twitter.com/sabiladinta/status/1274588314247430144
Dilansir dari Kumparan (24/06/2020), alih fungsi dari kolam renang menjadi tempat budidaya lele itu bukanlah kebijakan dari perusahaan, melainkan inisiatif dari mantan karyawan Fun Park yang terkena PHK. Dengan memanfaatkan kolam renang tersebut, membudidayakan lele bisa menjadi alternatif bagi mereka untuk bertahan.
Menurunnya kunjungan ke Fun Park tersebut akibat pandemi Covid-19, membuat manajemen memutuskan untuk menutup bisnis kolam renang tersebut. Meski demikian, para karyawan yang terkena PHK merasa bersyukur dan berterima kasih karena diijinkan oleh pihak manajemen untuk memelihara lele di kolam renang.
Selain sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan hidup bagi 20 karyawan Fun Park yang terkena PHK, sebanyak 500 benih lele jumbo yang disebar juga mampu mengurangi jentik nyamuk yang ada ketika kolam tak dipakai berenang. Sebelum pandemi Covid-19, pihak manajemen Fun Park pernah mengeluarkan biaya besar untuk pembersihan kolam.
Hal tersebut dilakukan setelah wahana bermain tersebut diterjang banjir besar pada bulan Januari 2020 silam. Berbagai upaya dilakukan para karyawan untuk menjernihkan kembali air kolam yang keruh akibat air kotor yang ada. Setelah berhasil dibersihkan dan pengunjung kembali, pandemi Covid-19 menghantam dan wahana pun ditutup.
Tak hanya sektor perhotelan, pandemi Covid-19 itu juga berimbas pada industri penerbangan nasional. Bahkan, INACA (Indonesia National Air Carriers Association) mengharapkan keringanan dan insentif dari Pemerintah guna menyelamatkan mereka dari kerugian yang lebih besar.
BACA JUGA: Dari Perusahaan Besar hingga Ojol, Begini Kisah Mereka yang Terhempas Akibat Corona
Sama seperti bisnis lainnya yang terpaksa gulung tikar lantaran operasional yang terhenti, sejumlah maskapai penerbangan maupun hotel dihadapkan pada pilihan yang sulit seperti merumahkan sementara dengan jangka waktu yang tak ditentukan, atau melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para karyawannya.
