Belakangan ini santer terdengar ada beras yang berasal dari plastik hasil produksi China. Beras palsu tersebut terbuat dari bahan campuran kentang, ubi jalar, dan plastik atau resin sintetis industri. Sejumlah negara memang kembali dihebohkan oleh beras plastik asal China setelah booming pada tahun 2012 lalu.
Selain meresahkan China, penjualan beras plastik tersebut juga sudah menjalar ke berbagai tempat. Sekarang beras plastik itu santer telah beredar di Indonesia, yakni di Bekasi. Beras plastik diam-diam beredar di pasar tradisional.
Seorang warga mendapat beras plastik setelah membelinya dari pedagang beras di sebuah pasar tradisional. Dia mengatakan beras plastik bentuknya sangat mirip dengan beras asli. “Ketika saya memasak untuk membuat bubur dan nasi uduk, kok beda ya? Tak seperti beras sebelumnya. Padahal saya beli dengan harga Rp 8000 di tempat langganan saya,” kicaunya dalam akun instagram, Senin (18/5).
Beras plastik tersebut ternyata diproduksi secara massal di China. Bahkan, berbagai laman berita internasional telah menginformasikan keberadaan industri tersebut sejak tahun 2011. “Beras plastik ini dibuat dengan campuran kentang. Karena bukan beras asli, maka ketika dimasak akan mengeras seperti batu. Ini tentunya berbahaya bagi manusia,” kata seorang ahli makanan.
Untuk menyamarkan beras palsu itu, perusahaan menambahkan bumbu yang biasa dipakai untuk beras biasa. Sebelumnya, pembuatan beras berbahan dasar plastik itu terungkap oleh video berjudul “Awas!!! Beras Palsu buatan Negara China!!” yang diunggah ke dalam akun Youtube, Rabu (13/5) pekan lalu.
Video tersebut memperlihatkan pembuatan beras palsu dari limbah plastik. Produksi beras plastik sendiri memakai peralatan canggih. Tampak satu pria tengah memilah limbah plastik. Kemudian plastik itu dimasukkan dalam mesin dan menghasilkan cairan. Setelah menjadi cairan, plastik diubah bentuknya memakai mesin cetak. Hasilnya plastik itu menjadi seperti benang panjang yang kemudian dipotong pendek menyerupai beras.