in

4 Fakta Video Wasit Sepak Bola Kampung Yaman, Pakai AK-47 Gantikan Peluit Bikin Pemain Pada Nurut

Kejadian yang terjadi di pertandingan sepak bola kadang tak selamanya berjalan mulus. Terutama masalah pelanggaran, kadang ada pemain akan ngeyel meskipun wasit telah melihat dan memberikan peringatan karena telah melanggar. Tak jarang bahkan adu cekcok hingga jotos pun sering terjadi antaran pemain dan wasit.

Di Yaman, rupanya para pemain tak akan mau memprotes wasitnya. Bagaimana mau protes kalau alih-alih pakai peluit, wasit di sana malah memakai senapan sebagai penanda pelanggaran. Wah ngeri juga ya kalau dipikir-pikir. Lalu benarkah hal tersebut? Biar gak penasaran simak ulasannya di bawah ini.

Video viral sepak bola Yaman

Beberapa waktu yang lalu sempat tersebar video viral mengenai sebuah pertandingan sepak bola di daerah Yaman. Video tersebut dibagian oleh warganet karena memang unik dan berbeda dengan yang lainnya. Dalam laga sepak bola kampung itu, wasitnya jadi sosok yang paling disegani.

Gimana gak disegani, lah wong peluit yang biasanya dipakai untuk memberikan instruksi, diganti dengan senjata AK-47 yang bikin ngeri. Dilansir dari laman Kaskus, dalam video tersebut adalah pertandingan sepak bola kampung, sehingga wajar kalau para pemainnya tidak memakai seragam resmi. Wah ngeri juga ya kalau wasitnya seperti ini, salah protes bisa di dor.

Waktu pelanggaran peluru ditembak

Uniknya dari video sepak bola itu, senjata yang digunakan bukan hanya tontonan untuk menakuti pemain saja. Hal itu dibuktikan ketika ada pemain yang melakukan pelanggaran, sang wasit segera mengokang dan menembakan AK-47 itu ke udara sebagai tanda bagi pemain lainnya.

Sepak bola Yaman [sumber gambar]
Begitu pula dengan corner, pinalty dan offside, tentunya senjata api digunakan sebagai penanda pengganti peluit biasa. Banyak orang yang sempat meragukan kalau itu video asli, namun ketika senjata itu dikokang dan ditembakkan, sepertinya dugaan mereka salah. Ini tentunya bukan hal yang aneh mengingat di negara tersebut juga sedang terjadi konflik, jadi senjata bisa ditemui di mana-mana.

Banyak komentar dari warganet

Tentunya dari penampakan yang tak biasa itu membuat beragam komentar dari warganet, baik dalam maupun luar negeri. Banyak yang menganggap kalau pertandingan tersebut pasti berjalan sangat mulus karena pemain tidak ada yang berani untuk memprotes wasit. Ada juga netizen yang ingin wasit seperti ini bertugas di Indonesia supaya sepak bola tanah air jadi kondusif dan tidak ricuh lagi.

Komen netizen

Namun ada pula yang menyayangkan akan hal ini karena dianggap membahayakan orang lain. Kalau saja peluru nyasar atau jatuh mengenai orang, tentunya juga akan menimbulkan luka juga. Semua komentar warganet sejatinya sah-sah saja walaupun bertentangan.

Konflik di Yaman yang tak kunjung reda

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini terjadi karena tak terlepas dari keadaan Yaman yang dilanda konflik selama bertahun-tahun. Dilasir dari laman Tempo, akar masalah dari konflik Yaman sudah ada sejak tahun 2004 ketika kelompok Houti terlibat seteru dengan pemerintah. Houti adalah kelompok dari pegunungan utara yang didominasi pengikut Syiah yang menginginkan perubahan.

Konflik Yaman [sumber gambar]
Makin lama negara-negara Arab, Iran, dan Amerika Serikat pun juga terseret dengan konflik yang terus berkepanjangan. Konflik karena masalah politik, kekuasaan, dan perseteruan agama Sunni-Syiah tak kunjung selesai hingga saat ini. Oleh sebab itu Yaman, jadi negara termiskin meskipun masuk di daerah Timur-Tengah.

BACA JUGA: Siapa Sangka, Penemu AK-47 Pernah Melarat dan Dicap Musuh Negara

Mungkin hal ini dianggap hiburan bagi orang lain, namun sejatinya ada hikmah di baliknya. Konflik kekuasaan dan agama adalah penyebabnya yang mengakibatkan Yaman seperti sekarang ini. Kita harus meminimalisir adanya konflik di negara kita.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Kisah Novi Listiana, Biduan Dangdut yang Memutuskan Hijrah dan Jadi Petani Sejak Pandemi

Sempat Ingin Menyerah di Keadaan Sulit, Orang Ini Jadi Penyemangat dan Motivasi Choky Sitohang