Melihat aktor lapangan hijau berasal dari sebuah kesatuan TNI atau Polisi, tentu menjadi sebuah hal yang tidaklah mengejutkan untuk sekarang. Apalagi saat ini juga banyak ditemui klub di jagat sepak bola berasal dari sana. Selain itu beberapa pemain yang bersatus TNI atau Polisi juga kerap dipercaya masuk skuad Tim Merah Putih. Manahati Lestusen, Andy Setyo, Sani Rizki, dan M Hargianto contohnya.
Masih tentang hal ini, ternyata selain pesepakbola, diam-diam juga ada sejumlah wasit yang berstatus sebagai prajurit TNI. Mungkin hal ini sedikit mengejutkanmu, namun-namun memang ada dan jumlahnya lebih dari lima. Bahkan banyak dari sosok tersebut sempat dipecaya jadi pengadil lapangan di laga-laga berat. Siapa sajakah mereka? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Agus Fauzan pengadil lapangan berlatar belakang TNI AU
Sebagai seorang pengadil lapangan, nama Agus Fauzan bisa dibilang mulai dikenal saat menjadi salah satu wasit di ajang Torabika Soccer Championship (TSC). Kompetisi yang digelar tiga tahun lalu itu, pria yang juga jadi anggota TNI AU ini dipercaya memimpin lima pertandingan di sana. Selain hal tadi, tentara yang menganggap profesi ini adalah sampingan semata itu, pada tahun 2017 juga dipercaya oleh federasi untuk memimpin sejumlah laga di Liga 1.
Persib Vs PSM Makasar, lalu Persiba Balikpapan melawan Persib adalah contohnya. Lebih jauh tentang pria kelahiran 25 Agustus 1987 ini, dirinya adalah salah satu wasit di Indonesia yang sudah berlisensi FIFA. Dimana menurut laman Bobotoh.id didapatkannya pada tahun 2013 silam.
Prasetyo Hadi prajurit TNI AD yang kerap pimpin laga-laga besar
Nama wasit lain yang juga berstatus sebagai seorang prajurit TNI AD adalah Prasetyo Hadi. Pria asal Surabaya ini, bahkan menjadi salah satu pengadil lapangan yang masuk jajaran elite Indonesia. Di mana hal ini dibuktikan dengan beberapa kali dipercaya memimpin laga berat dan final. Khusus hal terakhir tersebut, ia sempat menjadi wasit pada partai puncak Indonesia Super League (ISL) 2014.
Sebagai seorang pengadil lapangan, Prasetyo Hadi memiliki rekam jejak yang bagus. Dilansir dari Tirto.id, pria 46 tahun ini pernah dianugerahi sejumlah penghargaan. Seperti salah satunya adalah wasit terbaik ISL edisi Juni 2013-2014, lalu dinobatkan sebagai satu dari lima wasit terbaik Indonesia versi FourFourTwo. Meski demikian, ia kerap dilabeli wasit yang kontoversial dan keputusannya di atas lapangan kerap belah sebelah.
Abubakar Muhammad anggota TNI AU yang jadi wasit nasional
Sosok tentara lain yang juga mempunyai profesi sampingan sebagai seorang wasit adalah Abubakar Muhammad. Anggota TNI Angkatan Darat ini memulai kariernya di dunia ini pada tahun 2002-an, pasca menjadi bagian dari skuad klub persatuan Pesepakbola Angkatan Laut (PSAL) Lanal Ternate tahun 2000.
Seperti yang lainnya, pria asal Tidore ini juga menempuh beberapa level sertifikasi untuk jadi wasit mulai dari C3 sampai C1. Selepas memiliki lisensi terakhir tersebut dirinya langsung dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan di divisi tiga sampai yang teratas. Statusnya pun kini sudah menjadi wasit nasional.
Iwan Sukoco Prajurit TNI AD pernah jadi wasit terbaik
Selain nama tadi, Iwan Sukoco juga menjadi wasit di Indonesia yang juga beprofesi sebagai prajurit TNI. Pria asal Malang ini kabarnya sehari-hari dia harus menjalankan tugas sebagai BAMIN KOMSOS (Bintara Administrasi Komunikasi Sosial) di Koramil. Sebagai seorang pengadil lapangan, dirinya termasuk sosok kerap memimpin pertandingan big match di kompetisi teratas Indonesia.
Seperti contohnya Mitra Kukar lawan PSM Makasar, lalu PSM Vs Persipura Jayapura. Berkat hal tersebut, dirinya sempat dinobatkan sebagai wasit terbaik ISL versi Komite Media PSSI. Kendati begitu, namun dalam perjalanannya berkarier di dunia beberapa kali dirinya dicap sebagai sosok pemimpin pertandingan yang kontroversial.
BACA JUGA: Jadi Profesi Paling Berbahaya, Beginilah Enaknya Jadi Wasit Sepak Bola Indonesia
Hadir nama-nama tadi di dunia sepak bola, agaknya menjadi bukti kalau olahraga ini memang tidak pernah memandang latar belakang. Atau bisa dikatakan siapa saja boleh terlibat di dalamnya. Besar hadirnya sosok berstatus TNI dan Polisi juga bisa memberikan sumbangsih untuk perkembangan sepak bola Indonesia lebih baik.