Seorang pria memimpin sebuah pemberontakan mungkin sudah biasa. Tapi jika seorang wanita yang notabene lemah memimpin gerakan pemberontakan besar-besaran? Itu baru luar biasa. Mereka mampu membuang rasa lemah yang dimiliki berganti dengan keberanian yang tak ada habisnya.
Baca Juga : 5 Hal ini Jadi Alasan Kenapa Wanita Jepang Sangat Menyukai Pria Indonesia
Tujuh wanita yang akan diuraikan di bawah ini memimpin sebuah pemberontakan besar. Mereka menginginkan sebuah keadilan yang telah lama dirampas oleh penguasa yang ada di negaranya. Dengan gagah berani dan tanpa takut mereka berjuang di garda depan. Inilah tujuh wanita hebat itu!
1. Margarita Neri – Meksiko
Margarita Neri adalah salah satu pimpinan militer yang melakukan pemberontakan pemerintah di Meksiko sekitar tahun 1910-1920. Saat itu seorang diktator bernama Porfirio Diaz Mori membuat Meksiko jadi lautan darah. Kebijakannya membuat kemelut hingga 900.000 orang meninggal dunia.
Margarita tidak menyukai keadaan ini terlebih banyak sekali wanita dan anak-anak jadi korban kekejaman sang diktator. Akhirnya ia membawa sekumpulan wanita dan diajak berperang melawan diktator negerinya meski tahu risiko sangat besar.