Tak jarang seorang wanita, khususnya seorang ibu akan mengeluhkan betapa sulitnya membagi waktu antara pekerjaan dan berperan sebagai seorang ibu. Apalagi jika memiliki bayi yang harus disusui, tapi hal itu bukan tidak mungkin untuk dilakukan.
Para wanita militer dari Angkatan Bersenjata Filipina, telah membuktikan bahwa pekerjaan bukanlah alasan untuk menghalangi seorang ibu memberikan kasih sayang lewat ASI yang diberikan kepada anaknya secara eksklusif.
Dalam sebuah pameran foto bertema “Mga Tunay na Bayani” yang berarti pahlawan sejati ini, menampilkan potret-potret hangat yang dapat menginspirasi ibu – ibu yang masih enggan menyusui lantaran kesibukan kerja. Acara ini sukses digelar 18 hingga 28 November 2014 yang lalu di AFP Medical Center, Kota Quezon, Filipina. Ingin tahu seperti potret ibu teladan yang dipamerkan? Simak foto-foto berikut ini.
Walaupun hidup di tengah – tengah budaya militer yang disiplin soal waktu, tapi tetap ada keringanan untuk ibu yang menyusui.
Menyusui untuk pertama kalinya terasa luar biasa bagi Christina O Basco. Ia berterimaksih karena adanya dukungan untuk ini.
Daisy mengaku menjadi tentara yang menyusui bayi bukanlah hal yang mudah. Ia menganggap itu sebagai kewajiban dalam hidupnya.
Imee R Taloza ibu dalam foto ini juga berpendapat serupa, bahwa menyusui tetap harus dilakukan demi kesehatan sang buah hati.
Jika sebelumnya ada kemudahan seperti ini, maka Marcy Grace pasti lebih memilih memberikan ASI daripada susu Formula untuk anak pertamanya.
Maria Sharon merasa beruntung bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya.
Maria Elena rela menyusui anaknya walupun tenggah bertugas. Ia terinspirasi dari adiknya yang memiliki anak yang sehat dan cerdas berkat ASI.
Rebecca bertekad bahwa anaknya harus mendapatkan gizi yang terbaik, dan pekerjaannya bukan lagi penghalang niatnya itu.
ASI bukan hanya makanan, namun mendekatkan ikatan antara ibu dan anak.
Anak-anak yang terpenuhi kebutuhan ASInya, terbukti memiliki pribadi dan kecerdasan yang lebih baik secara intelegensi maupun emosional.
Wanita yang bekerja juga dapat menyusui. Ibu-ibu berseragam di Filippina ini adalah contoh nyata, bahwa dengan adanya dukungan dari pihak yang terkait, maka menyusui sekaligus bekerja bukanlah hal yang mustahil. Tapi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu, mengingat menyusui membutuhkan fisik dan mental yang sehat.
Penelitian membuktikan bahwa ASI dan waktu-waktu pemberian ASI bisa membantu anak tumbuh dengan baik serta merasakan kehangatan kasih sayang ibunya. Semoga inspirasi dari para ibu-ibu militer ini bisa menyemangati ibu yang lain untuk memberikan ASI terbaik bagi penerus masa depan.