in

Fakta Unik di Balik Potret Misterius Wanita Berambut Panjang Jaman Dulu

Rambut adalah mahkota wanita sejak jaman dulu kala. Konon katanya, rambut merupakan perlambang dari harga diri wanita. Oleh karena itu, banyak kaum hawa di masa lalu yang tidak mau, atau bahkan tidak boleh memotong rambutnya.

Sementara itu, di jaman Victoria, rambut panjang menunjukkan identitas seorang perempuan. Bedanya dengan jaman sekarang, rambut panjang di masa itu benar-benar panjang hingga mata kaki, atau bahkan menyentuh lantai. Di jaman itu, mereka dianggap sangat cantik. Tapi kalau melihat foto-foto berikut ini, mungkin kita malah jadi bergidik.

1. Rambut wanita jaman Victoria boleh dibilang memang ‘sepanjang jalan kenangan’. Dan rambut panjang ini identik dengan bangsawan.

Foto Nyonya Frampton menyisir rambut di depan cermin [Image Source\
Foto Nyonya Frampton menyisir rambut di depan cermin [Image Source]

2.  Wanita dari rakyat jelata biasanya mengalami masalah kebersihan bila memanjangkan rambut. Akhirnya, seringkali mereka memotong rambut panjangnya untuk dijual.

circa 1890:  Mrs Frampton proudly displays her very long hair.  (Photo by Hulton Archive/Getty Images)
Rambut panjang identik dengan kaum bangsawan [Image Source]

3. Yang agak bikin merinding adalah kalau rambut mereka sudah diurai seperti ini.

ca. 1900 --- Stage Actress Posing with Her Hair Down --- Image by © Alinari Archives/CORBIS
Wanita pemain teater tahun 1900 yang menggerai rambutnya. [Image Source]

4. Tapi di jaman itu, wanita yang rambutnya digerai hingga menyentuh lantai ini dianggap cantik. Bahkan kaum adam menilai mereka sangat seksi.

Portrait of a young woman with long hair almost to the floor, circa 1900s. (Photo by: PYMCA/UIG via Getty Images)
Rambut digerai hingga menyentuh lantai [Image Source]

5. Rambut wanita jaman dulu, dipotong HANYA bila penting saja. Bila tidak, mereka tidak akan memotong rambut ikal dan panjang tersebut. Apapun yang terjadi.

circa 1890:  A lady with hair to her feet.  (Photo by Hulton Archive/Getty Images)
Seorang lady di tahun 1890. Mereka tidak akan memotong rambut bila memang tidak perlu. [Image Source]

6. Tapi ada juga perempuan yang menata rambut mereka tinggi-tinggi seperti ini. Beruntung punya rambut panjang, tidak perlu pakai tambahan konde lagi kan?

circa 1870:  A woman with a locks of hair carefully curled and falling down her back.  (Photo by Hulton Archive/Getty Images)
Wanita bangsawan di tahun 1870, rambutnya diikal dan disanggul tinggi seperti ini. [Image Source]

7. Salah satu kisah wanita rambut panjang yang terkenal adalah ‘The Seven Sutherland Sisters’ atau 7 Gadis Sutherland. Ialah tujuh anak gadis dari petani kalkun miskin yang fenomenal.

tujuh anak gadis Sutherland yang fenomenal. [Image Source]
tujuh anak gadis Sutherland yang fenomenal. [Image Source]

8. Anak-anak gadis ini menarik perhatian, hingga bisa bergabung di Barnum and Bailey’s circus. Melakukan tur hingga ke berbagai belahan dunia dan menopang perekonomian keluarga

Women with long hair, 1880s. (Photo by Mark Jay Goebel/Getty Images)
Karena menarik perhatian, tujuh gadis Sutherland ditarik dalam klub sirkus dan mengubah nasib keluarga mereka. [Image Source]

9. Terinspirasi anaknya, sang ayah juga memproduksi produk perawatan tonik rambut bernama The Seven Sutherland Sisters Hair Grower tahun 1893. Yang disebut tonik rambut terbaik sejagad saat itu.

Tonik rambut yang terinspirasi gadis-gadis Suterland [Image Source]
Tonik rambut yang terinspirasi gadis-gadis Sutherland [Image Source]
Kecantikan wanita sejak jaman dulu memang sama kompleksnya dengan wanita itu sendiri. Memanjangkan rambut misalnya, di masa lalu sudah bukan hanya tentang status atau kecantikan, namun juga menjadi fetish dan obsesi dengan latar belakang seperti kebutuhan akan uang hingga seksual.

Masa-masa keemasan rambut panjang melantai ini akhirnya mulai ditinggalkan ketika Perang Dunia I dimulai. Banyak wanita berani memotong pendek rambut dengan gaya bob, dan juga mengganti pakaian mereka dari korset super ketat, ke pakaian yang longgar. Para kaum hawa juga sudah mulai bekerja di pabrik atau organisasi yang berhubungan dengan masa perang itu sendiri.

Written by Orchid

Leave a Reply

5 Konten Kontroversi di Buku Pelajaran Sekolah, Dari yang Ngawur Sampai Ngeres

Berani ke Korea Utara? Kunjungi 7 Tempat Wisata Mengagumkan Tapi Seram Ini!