Mengulik hubungan Indonesia dengan negara tetangga yang ternyata masih ada ‘hubungan darah’ memang menarik. Siapa yang tak kenal Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan yang sudah berdiri sejak abad ketujuh ini memang sudah familiar, karena pengetahuan tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya sudah sering kita baca di buku-buku pelajaran sekolah dasar. Kerajaan Buddha ini mengembangkan wilayah kekuasaannya hampir di seluruh Indonesia.
Dalam informasi sejarah yang diketahui kebenarannya, Kerajaan Sriwijaya hanya menguasai seluruh daratan Pulau Sumatra, Jawa, Semenanjung Malaya, Kamboja, Vietnam Selatan dan sebagian Thailand. Namun di Filipina, ada beberapa suku yang mengaku keturunan Kerajaan Sriwijaya, mereka adalah Suku Visaya. Benar atau tidaknya tentang informasi ini akan diulas lebih mendalam.
Diberitakan bahwa asal nama Visaya diambil dari nama Sriwijaya (Sri Vishaya). Mereka menggunakan nama tersebut untuk menghormati wilayah asal dari suku Visaya. Menurut cerita rakyat yang beredar dari etnis mereka, para pendahulunya berasal dari kerajaan Sriwijaya. Mereka mengungsi ke wilayah Visaya setelah pemerintahan runtuh. Sejak abad ke-12, mereka menempati wilayah Filipina. Ada yang menyebutkan bahwa pada masa itu kerajaan Sriwijaya runtuh saat dipimpin oleh Datu Puti. Tapi, para peneliti masih berusaha mengetahui kebenaran tentang nama Datu Puti tersebut.
Sebagian besar etnis Visaya meyakini bahwa mereka adalah keturunan dari Sriwijaya. Namun, untuk sementara waktu belum ada bukti secara jelas apakah Suku Visaya memang bagian keturunan Sriwijaya. Selain itu juga tidak ada bukti secara fisik bahwa Sriwijaya pernah berkuasa di wilayah Filipina. Secara umum, wilayah Filipina memang terdiri dari tiga wilayah, di antaranya sebelah utara yang didiami etnis Luzon, etnis Visaya di wilayah tengah dan Etnis Mindanao di wilayah Selatan.
Sebagian besar etnis Visaya memang tinggal di provinsi Ilo-Ilo. Sedangkan kebudayaan serta bentuk adat di Provinsi Ilo-Ilo dan Kota Palembang hampir mirip. Staff Kedutaan Indonesia di Filipina menegaskan bahwa hubungan wilayah Visaya dan provinsi Ilo-Ilo hanyalah kerjasama dalam hal meningkatkan potensi pendidikan, pariwisata serta perdagangan. Selain bentuk tata kota yang mirip, keduanya juga memiliki bentuk baju adat, rumah dan makanan tradisional yang serupa. Adanya bentuk rasa hormat etnis Visaya juga ditunjukkan dengan Pusat Kajian tentang kerajaan Sriwijaya yang terdapat di provinsi Ilo-Ilo.
Meskipun tidak ada bukti yang nyata tentang kekuasaan Sriwijaya di Filipina, etnis Suku Visaya ini masih tetap bangga dengan nenek moyang asal-usulnya. Faktanya, bahasa yang mereka gunakan dengan bahasa pada zaman kerajaan Sriwijaya tersebut juga berbeda. Namun, masih tetap ada yang meyakini bahwa etnis mereka terdahulu pindah ke Filipina setelah kerajaan mereka runtuh, yakni Kerajaan Sriwijaya.
Adanya kebenaran tentang eksistensi Kerajaan Sriwijaya di Filipina masih ditelusuri hingga saat ini. Namun, terlepas dari semua pengakuan suku Visaya, semoga mereka tidak berniat mengambil sejarah serta kebudayaan asli Indonesia. Mari kita jaga kebudayaan Indonesia mulai saat ini dari hal yang kecil sehingga tidak dirampas kebudyaan negara lain.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…