Warga takut kehilangan pekerjaan
Dalam benak kita, memiliki uang sebanyak itu tentu membuka banyak peluang. Mulai dari memenuhi kebutuhan, membuka usaha hingga berinvestasi. Namun literasi keuangan di desa memang masih sederhana. Melansir dari iNews, beberapa petani masih merasa khawatir jika sewaktu-waktu lahan benar-benar diambil, mereka akan kehilangan mata pencaharian.
Meski uang yang dimiliki sudah ada yang dibelikan lahan, akan tetapi kondisi dan jaraknya memang agak berbeda serta jauh dari lokasi sekarang. Tidak semua warga berkepemilikan penuh terhadap uangnya. Ada juga yang harus dibagi-bagi dengan keluarganya, sehingga memandang masa depan tetap terasa suram.
Tentu saja datangnya uang yang banyak, bakal diikuti dengan rencana-rencana untuk menggunakannya. Hanya saja, manusia kalau sudah lihat uang di depan mata, hati dan pikirannya mudah berubah-ubah. Banyak yang menilai fenomena di atas dengan mental atau cara pandang yang miskin, di mana ketika ada uang malah grasa-grusu ingin dibelanjakan.
BACA JUGA: Tetangganya Borong Mobil, Nenek di Desa Miliarder Tuban Ini Masih Hidup dalam Kemiskinan
Meski yang namanya netizen kerap mengkritik pedas dan julid, banyak juga yang berharap warga segera membuka pikirannya untuk memanfaatkan uang tersebut dengan lebih bijaksana dan direncanakan secara matang. Agar tak berujung penyesalan yang kemudian lagi-lagi menyalahkan pemerintah.