Fenomena manusia silver sebenarnya sudah lama terjadi di Indonesia. Biasanya mereka mengecat tubuhnya menjadi silver atau perak, untuk melakukan pertunjukan seperti manusia patung yang ada di Kota Tua Jakarta. Namun rupanya, manusia silver kini tak lagi mematung. Mereka mulai banyak di temukan di lampu merah. Ada yang tetap bergaya seperti patung, ada juga yang mengamen atau sekadar meminta-minta.
Belakangan fenomena ini kembali ramai, setelah seorang pensiunan polisi yang terpaksa mengais rezeki dengan menjadi manusia silver. Tak hanya itu, yang bikin geleng kepala adalah kejadian di Tangerang Selatan. Viral sebuah foto di mana tampak sesosok bayi mungil tubuhnya telah dicat berwarna perak. Diketahui bayi ini sedang dibawa mengemis di dekat SPBU Parakan Pamulang, Tangerang Selatan. Apakah benar ini eksploitasi?
Bayi umur 10 bulan diajak mengemis, ternyata awalnya dititipkan ke teman sang ibu
Bagaimana perasaanmu jika bayi yang susah payah kamu lahirkan dan tengah dibesarkan dengan sepenuh hati, dipakai untuk mengais rezeki dengan cara yang tak lazim? Ini yang mungkin sedang dirasakan oleh seorang ibu berinisial NK di Pamulang. Ia mendapati sekujur tubuh bayinya berwarna silver.

Diberi ‘upah’ Rp20 ribu untuk beli popok, bayi silver belum punya akte kelahiran
Setelah selesai diajak ‘mencari uang’ dengan menjadi bayi silver, MFA dikembalikan ke orang tuanya. Saat dikembalikan, pasangan tetangga tersebut memberi uang Rp20 ribu pada sang ibu, yang disebut untuk beli popok. Namun NK terkejut karena bayinya kembali dalam keadaan berlumur cat berwarna perak.

Bayi silver dan ibunya diamankan oleh Satpol PP
Setelah viral, Satpol PP Tangerang Selatan pun mencari keberadaan MFA dan ibunya. Dilansir dari Kompas, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry menyebutkan bahwa mereka melakukan pencarian ke beberapa titik. Hingga akhirnya menemukan bahwa bayi silver tinggal di kontrakan bersama ibunya.

Manusia silver dekat dengan risiko penyakit yang menyebabkan kematian
Atas viralnya bayi silver ini, banyak pendapat yang muncul mengenai bahaya cat minyak yang digunakan oleh manusia silver. Seperti Pakar Toksiologi Kimia, Dr.rer.nat Budiawan pada Kompas, ia menyebutkan bahwa cat minyak yang digunakan biasanya mengandung pelarut dengan kandungan senyawa kimia berbahaya seperti thiner, benzena atau toluen.

BACA JUGA: 3 Fakta Viralnya Video Bocah-Bocah SD Nekat Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam di Sumsel
Munculnya fenomena ini memang memilukan hati. Di sisi lain, ada yang menjadi manusia silver karena terpaksa, namun ada juga yang sengaja hingga bahkan mengajak bayi atau anak-anak. Dengan kembali viralnya fenomena ini, semoga ditemukan jalan tengah yang baik bagi semua pihak ya.