Satu lagi akun instagram yang sedang viral, bahkan mengalahkan popularitas akun gosip @lambe_turah sekarang. Akun tersebut bernama @englishbusters. Menggunakan avatar lukisan terkenal karya maestro Belanda, Johannes Vermeer yang berjudul Meisje met de parel atau Gadis dengan Anting-anting Mutiara yang sedikit divariasi.
Dalam bionya, mereka menulis “making Indonesian influencers learn better English, one caption at a time,”—membantu para influencer Indonesia belajar bahasa Inggris yang lebih baik dengan koreksi satu caption. Dalam 11 hari, akun @englishbusters berhasil meraup puluhan ribu pengikut, baik yang pro maupun kontra. Dalam ulasan berikut, Boombastis.com akan kupas tuntas mengenai akun @englishbusters.
Dilihat dari koreksi-koreksinya ketika membenarkan caption ataupun diksi yang digunakan, bisa dipastikan sang admin memiliki nilai TOEFL 600 ke atas atau IELTS 7.5. Bisa juga, sang admin adalah bule yang tinggal di Indonesia dan fasih berbahasa. Berdasarkan profiling, sosok yang cocok dengan kriteria tersebut adalah YouTuber Sacha Stevenson.
Sacha, bule Kanada yang telah menikahi orang Indonesia dan tinggal lama di sini digadang-gadang sebagai admin @englishbusters. Namun, hal ini dibantahnya dengan sebuah video klarifikasi di kanal YouTube-nya. Ia pun malah memuji sang admin dengan mengatakan “I still didn’t find any single mistakes”—belum kutemukan suatu kesalahan, dengan kata lain, sang admin memang jenius. Lantas siapakah dia?
Followers yang bertambah drastis walau baru beberapa hari mengisyaratkan banyak netizen yang suka dengan guyonan satire akun @englishbusters. Namun, ada pula yang tidak dan menyebut akun media pembelajaran bahasa Inggris dengan “wajah baru” ini sebagai pembully. “Akun kaya gini ini yang bikin orang Indonesia jadi takut untuk berbahasa Inggris,” katanya.
Pada dasarnya, untuk belajar bahasa diperlukan keberanian (untuk memulai dan mempraktekan) serta konsistensi. Percuma saja kalau belajar enggak dipraktekkan, kan? Ada kesalahan hanyalah hal yang wajar dan harus kita terima sembari dibenarkan oleh pembaca atau pendengar lainnya. Hanya dengan senggolan satire, masa iya harus marah-marah? Kelihatan, dong, attitude-nya~
Meskipun lebih banyak dari mereka yang protes dengan mengatasnamakan akun @englishbusters pembully, tapi juga ada selebgram yang melihat akun ini sebagai dagelan. Ketika di-bust atau dikoreksi kesalahannya, mereka dengan santai mengucapkan terima kasih dan bahkan memperbaiki caption tersebut.
Selain itu, netizen juga mengilhami akun ini sebagai media pembelajaran model baru. Sebab, detil kecil-kecil seperti penulisan “I” menggunakan huruf kapital dan bukannya “i” saja dibahas. Bisa menjadi referensi juga untuk kalian yang pengin belajar bahasa Inggris gratis, kan?
Jangan sangka admin akun @englishbusters “maha benar,” dia hanyalah manusia biasa dan bukan Tuhan, Sahabat Boombastis. Beberapa kali, koreksi yang mereka dibuat dikoreksi lagi oleh netizen. Hal tersebut pun menjadi masukan yang baik dan segera diklarifikasi oleh sang admin.
Dengan begitu, semua orang bisa sama-sama belajar melalui akun ini, kan? Maka dari itu tujuan dari akun ini pun tercapai, yaitu membuat para influencer dan selebgram Indonesia belajar bahasa Inggris bersamaan dengan para followers-nya. Mulia sekali, eh?
BACA JUGA: Disebut Sok Bule karena Bicara Bahasa Inggris, 5 Artis Ini Tampol Netizen dengan Menohok
Memang cara mengkritik dengan satire sudah lama terbuang dari peradaban Indonesia masa kini. Mungkin juga akun @englishbusters perlu sedikit penyesuaian dengan warga instagram yang julidnya melebihi Syahrini dan Nikita Mirzani. Tak apa, paling-paling jika mereka dilaporkan ke polisi hanya akan membuat video klarifikasi. Kalau berbahasa Inggris, bisa di-busted tuh, min~
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…