Baru-baru ini, publik digegerkan dengan ulah sejumlah petani serta pedagang yang nekat mewarnai cabai dengan pewarna buatan demi meraih keuntungan besar. Hal ini mungkin tak baru, mengingat banyaknya ulah nekat serta curang yang telah dilakukan oleh beberapa orang di dunia perdagangan.
Mulai dari mencampur bahan makanan dengan borax, memberi pewarna pakaian, hingga menjual daging tak segar, bukan lagi merupakan rahasia umum di kalangan pedagang. Membuat resah masyarakat, inilah kumpulan kasus kecurangan yang dilakukan oleh beberapa pedagang di Indonesia.
Mewarnai cabai dengan pilox
Masih segar di ingatan, beberapa hari lalu masyarakat tengah dibuat geram oleh aksi petani serta pedagang cabai. Pasalnya, salah satu petani asal Temanggung telah mengakui aksinya dalam menyemprotkan pewarna pilox pada cabai kuning miliknya. Hal ini ia lakukan demi mengelabui para penjual serta mendapatkan keuntungan yang besar.

Daging sapi yang ternyata babi!
Sebanyak 500 kilogram daging telah diamankan oleh pihak kepolisian Bandung pada bulan Mei 2020 silam. Pasalnya, daging yang memiliki warna dan tekstur seperti sapi ini adalah daging babi yang digunakan untuk mengelabui para pembeli. Sebanyak 4 orang berhasil diamankan dan menyandang status sebagai tersangka.

Pedagang menjual ayam tiren
Penjualan ayam yang sudah mati sebelum disembelih atau kerap disebut ayam tiren (mati kemarin), sudah berlangsung sangat lama di dunia perdagangan. Namun para pelaku kecurangan ini nampak tak jera walau beberapa kawanan pedagang lainnya telah diamankan dan bahkan mendekam di penjara. Hal ini dilakukan demi menekan angka kerugian yang terjadi saat ayam milik pedagang sudah mati terlebih dahulu.

Daging tikus untuk pengganti daging sapi pada bakso
Tak bisa dipungkiri jika ada saja pedagang yang selalu mencari keuntungan di setiap barang yang ia jual. Atas hal inilah beberapa pedagang tega mengelabui para pembeli dengan menghalalkan segala cara dalam berjualan. Termasuk menjadikan tikus sebagai pengganti daging sapi/ayam untuk membuat bakso.

BACA JUGA: Niat Keruk Untung di Masa Pandemi, Petani Ini Memberi Pilox Pada Cabai
Duh, sungguh memprihatinkan ya tingkah pedagang curang yang hanya memikirkan untung belaka. Sebagai pembeli tentu kita harus lebih pintar serta teliti dalam memilih bahan yang akan kita konsumsi nantinya. Selalu berhati-hati ya!