Tyson Fury, Petinju yang Dianggap Tak Punya Masa Depan Kini Buktikan Diri Jadi Juara Dunia

Menjadi seorang juara tinju tentunya bukan hal yang mudah. Perlu punya kekuatan fisik dan mental yang hebat supaya bisa meraih posisi atas. Oleh sebab itu, tak jarang petinju yang frustasi dan kemudian berhenti di tengah jalan karena tak bisa bersaing dengan yang lainnya.

Hal serupa juga terjadi pada Tyson Fury, si petinju kelas dunia yang namanya sedang naik daun. Ya, siapa sangka dirinya dulu ternyata juga sempat mengalami kegagalan bahkan menjurus pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Lalu apa rahasianya hingga dia bisa bangkit kembali seperti saat ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Tyson Fury legenda lama yang kembali lagi

Sempat vakum dari dunia tinju, nama Tyson Fury kembali mencuat lagi. Sejak tahun 2018, dirinya yang sempat hilang dari arena tinju mencoba meraih kejayaannya di masa lalu. Tentu bukan perjalanan yang mudah buat Tyson, pasalnya sejak kembalinya itu banyak orang yang malah meremehkannya. Namun dia tidak bergeming, dan tetap berjuang untuk memperoleh gelar juara.

Dan benarlah, apa yang terjadi di mana sekarang dirinya diakui oleh dunia. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilannya dalam mengalahkan Deontay Wilder dan beberapa gelar juara yang didapatkan. Kini anggapan mengenai Tyson Fury si petinju yang sempat dianggap tak punya prestasi, benar-benar berubah.

Pertandingan panas yang menentukan nasib Tyson Fury

Pertandingan antara Tyson Fury dengan Deontay Wilder memanglah epic. Dalam pertandingan itu, keduanya sama-sama ingin membuktikan kehebatan mereka. Tyson ingin membuktikan kalau dirinya bukanlah petinju tanpa prestasi, seperti yang selama ini banyak orang pikirkan.

Sebaliknya, Deontay Wilder ingin membuktikan kalau dirinya adalah sang jawara sejati dengan mempertahankan gelar juaranya. Setelah pertarungan keras antara mereka berdua, hasilnya diperoleh kalau Tysonlah yang pantas memegang gelar juara, dengan melakukan kalah pada ronde ketujuh. Deontay Wilder pun harus pasrah menerima kekalahan telaknya, merelakan gelar dan sabuknya.

Sempat khawatir keadaan Deontay Wilder

Namun siapa sangka kalau dalam pertandingan itu, Tyson masih sempat khawatir dengan keadaan lawannya. Meskipun menang, namun pukulan terakhirnya yang menghantam pelipis kanan Deontay, dianggap lumayan berdampak buruk.

Pasalnya meskipun pertandingan telah usai, namun Deontay harus dilarikan ke rumah sakit karena cedera yang amat parah. Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut supaya tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Tyson khawatir kalau pukulannya itu menyebabkan Deontay harus gantung sarung tinju. Namun, Tyson bersyukur karena keduanya masih dalam keadaan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga setelah keluar ring pertandingan.

Sempat depresi dan salah jalan

Namun siapa sangka, perjalanan dari Tyson ini tidak semulus yang dikira. Usut punya usut, penyebab dari sempat hiatusnya petinju yang satu ini, karena adanya gangguan depresi dalam dirinya. Hal itu juga tidak terlepas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang membuatnya jadi makin menderita.

Sejak saat itulah kehidupannya benar-benar hancur, bahkan namanya mendapatkan banyak stigma negatif. Berbagai media memberitakan namanya saat ia sedang menghadapi depresi dan kecanduan, secara tidak langsung juga membuat kariernya hancur pula. Namun, beruntung semuanya kini benar-benar berubah. Tyson dapat membuktikan pada dunia kalau dirinya bisa mengatasi masalah depresi dan kecanduannya dan kembali berprestasi.

BACA JUGA: Linda Darrow ‘Knockout Queen’, Atlet MMA Perempuan Indonesia yang Siap Bikin KO Penantangnya

Tyson Fury menjadi bukti, seburuk apa masa lalu seseorang selama dia ingin berubah maka keberhasilan bisa datang padanya. Tentu semua harus dibarengi dengan niat dan usaha yang kuat juga. Tak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.