Di dunia maya, semua orang bisa memposting komentar atau berita yang mengganggu dengan bersembunyi di balik akun anonim. Dengan cara ini, mereka memposting hal-hal yang bisa saja menyinggung, menyakiti, bahkan memprovokasi orang lain. Dalam istilah internet, orang-orang seperti ini disebut sebagai internet troll. Kamu bukan seorang internet troll bukan?
Baca Juga : 10 Kondisi Medis Fatal dan Mengejutkan Gara-Gara Game
Asal kamu tahu saja, internet troll itu tidak selamanya tersembunyi dengan aman. Jika orang yang diganggu mau mengambil langkah serius, sebenarnya para internet troll itu bisa dilacak dengan mudah keberadaannya dengan bantuan pihak berwajib. Nah, berikut ini beberapa contoh orang yang ketahuan mengganggu orang lain lewat internet.
Robert Ambridge, pria asal Inggris menjadi begitu terkenal dengan Tweetnya yang menyinggung orang lain. Dengan menggunakan akun “Old Holborn”, ia menyinggung banyak orang dari berbagai kalangan. Misalnya dengan memposting foto dua orang wanita obesitas yang mengenakan jersey Liverpool dengan caption “Inilah yang meremukkan 96 orang”. Tweet ini merupakan referensi dari kejadian tragis yang mengakibatkan 96 orang penggemar Liverpool terhimpit dan tewas.
Tidak hanya itu saja, ia juga membuat komentar tentang anak berusia 2 tahun yang terbunuh dengan kata-kata yang tidak pantas, serta menuduh penasihat Liverpool, Jake Morrison sebagai seorang pedofil lewat twitternya. Jake Morrison akhirnya melaporkan masalah ini ke polisi. Di awal tahun 2014, Old Holborn diketahui sebagai Robert Ambridge yang berusia 53 tahun, seorang konsultan rekruitmen dan ayah dari 6 orang anak.
Frankie Cocozza, salah satu kontestan acara The X-Factor menjadi target para internet trolls di Facebook. Nicola Brookes memiliki seorang putri yang menjadi penggemar berat Cocozza. Ia pun menulis pesan di Facebook untuk membela kontestan ini. Tapi sejak saat itu, ia malah menjadi korban para orang usil tersebut hingga lebih dari 2 tahun lamanya. Mulai dari diberi label sebagai pengedar narkoba, hingga seorang pedofil.
Brookes kemudian lapor polisi dan ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu tukang troll tersebut ternyata adalah Lee Rimel yang berprofesi sebagai seorang polisi. Hal ini akhirnya memberikan catatan buruk bagi reputasi Lee Rimell.
Benjanun Sriduangkaew adalah seorang penulis science fiction yang mengaku berasal dari Thailand dan secara etnis adalah keturunan Cina. Ia sudah menerbitkan berbagai macam cerpen sejak tahun 2012 dan sangat dihargai oleh majalah fiksi sains. Namun pada tahun 2014, terbukalah bahwa ia adalah seorang internet troll dengan nama Winterfox selama 10 tahun dan Requires Hate yang merupakan blog untuk review buku sejak tahun 2011 hingga 2013.
Sebagai blogger Requires Hate, ia sering mengkritik para penulis sebagai orang-orang yang munafik terhadap feminisme dan masalah sosial lainnya. Ia sering memposting kata-kata hinaan pada para penulis lainnya terutama jika para penulis tersebut mendapatkan review positif. Saat mengirim Tweet sebagai Requires Hate pada tahun 2012, Sriduangkawe terlibat argumen yang sangat panas dengan seorang penulis asal Inggris. Argumen ini kemungkinan menjadi salah satu penyebab penulis tersebut mencoba bunuh diri.
Tidak hanya itu saja, beberapa wanita lainnya juga melaporkan bahwa Requires Hate mengintai dan menyerang mereka selama lebih dari 6 bulan saat wanita tersebut memposting tentang usahanya menyembuhkan diri dari penyerangan seksual. Pada tahun 2015, Sriduangkaew akhirnya menulis bahwa dirinya kini menjadi target para internet troll dan menjadi korban cyberbullying sejak identitasnya sebagai internet troll disebarluaskan.
Seorang internet troll terkenal di Inggris menggunakan akun Facebook dengan nama “Nimrod Severn” dan memposting hal-hal yang tidak pantas. Ia akan mencari halaman Facebook yang digunakan untuk mengenang orang yang telah meninggal dan meninggalkan komentar buruk seperti “rot in piss” – membusuk di air kecing dan kadang juga menambahkan komentar rasis.
Jurnalis BBC kemudian mencoba melacak akun ini dan diketahuliah bahwa ia adalah pekerja jalan kereta api dari Cardiff, Darren Burton. Nah, kalau sudah begini, apa tidak malu? Bagaimana kalau kamu akhirnya yang diserang oleh para internet troll?
Seorang troll paling terkenal di eBay adalah Charles Fitch yang juga punya akun YouTube dengan nama “Ebayisajoke”. Namun akun YouTube-nya sudah di-blok karena ia melanggar beberapa peraturan YouTube. Dalam videonya, Fitch menggunakan topeng Guy Fawkes dan meneriakkan teori konspirasi tentang eBay serta mengatakan bahwa situs tersebut adalah penipuan.
Hal paling buruk yang pernah ia lakukan adalah menjahili seorang penjual di eBay terutama yang menjalankan bisnis kecil. Saat penjual tersebut mengadakan lelang, ia memberikan penawaran yang tertinggi, namun kemudian tidak membayar, dan memberikan review yang buruk untuk penjeual tersebut. Ia juga mengubah foto penjual eBay tersebut dengan gambar yang menunjukkan bahwa mereka melakukan hal-hal buruk kemudian mempostingnya secara online.
Detektif berhasil mengidentifikasinya namun ia tidak merasa apa yang dilakukannya adalah hal yang salah. Menurutnya justru dialah yang sebenarnya menjadi korban. Setelah ia ketahuan sebagai seorang internet troll, maka Fitch melayangkan petisi agar mendapatkan perlindungan dari penjual di eBay, Joe DeMarco. Menurutnya ia takut dan ingin Hubcap berhenti menulis tentang dirinya di Twitter dan membuat video tentangnya. Namun petisi ini ditolak oleh pengadilan. Nah, kalau sudah ketahuan begini, gimana? Takut sendiri kan?
Seorang internet troll lainnya juga mentarget laman Facebook untuk remaja yang sudah meninggal. Sean Duffy, seorang pria berusia 25 tahun memulai serangannya secara anonim pada teman dan keluarga remaja yang meninggal. Beberapa diantaranya adalah Hayley Bates, remaja 16 tahun yang meninggal karena kecelakaan. Ia juga menyerang Lauren Drew, remaja 14 tahun yang meninggal karena epilepsi; Natasha MacBryde, remaja 15 tahun yang meninggal bunuh diri; serta Jordan Cooper, remaja 14 tahun yang ditusuk hingga tewas.
Identitasnya berhasil diketahui pada September 2011 dan segera diamankan oleh pihak berwajib. Sean Duffy harus mendekam 18 minggu di dalam penjara gara-gara postingannya tentang Natasha MacBryde. Ia juga dilarang menggunakan situs sosial media selama 5 tahun. Pada Maret 2012, ia kembali didakwa atas kasus yang berbeda, dan harus melakukan 300 jam kerja sosial.
Dalam situs reddit, perah ada subforum yang begitu mengganggu dengan moderate seseorang bernama “violentacrez”. Beberapa diantaranya adalah “Pics of Dead Kids,” “Jewmerica,” “Chokeabitch,” “Rapebait,” dan yang paling populer adalah “Jailbait” . Jailbait berisi foto gadis berusia di bawah umur yang menggunakan baju renang.
Tahun 2012, identitasnya berhasil dilacak dan ia ternyata adalah seorang programmer di perusahaan finansial di Texas, Michael Brutsch. Dalam interview, Brutsch mengatakan bahwa ia tidak melakukan sesuatu yang ilegal dan dirinya bukan seorang pedofil. Segera setelah identitasnya diketahui, Brutsch dipecat dari pekerjaannya, kehilangan asuransi yang membantu pengobatan istrinya yang cacat, serta terancam kehilangan rumahnya. Nah, kalau sudah begini rugi sendiri kan?
Pada tahun 1990, beberapa orang atheis dan ilmuan di Amerika Utara menerima e-mail dari David Mabus. Pesan yang ia kirimkan sangat tidak senonoh, serta terkadang memberikan ancaman mutilasi dan pemenggalan. Beberapa orang tahu bahwa Mabus tinggal di Montreal karena kesalahan sederhana yang ia buat.
Beberapa orang segera membuat petisi online dan meminta polisi Montreal untuk bertindak tegas. Setelah dilakukan investigasi, polisi Montreal berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Dennis Markuze, seorang pria yang punya riwayat masalah mental.
Saat sedang berlibur ke Portugis, Kate dan Gerry McCann mengalami hal yang paling mengerikan bagi setiap orang tua, putrinya yang berusia tiga tahun, Madeleine, menghilang. Awalnya polisi mencurigai keterlibatan kedua orang tua Madeleine, namun ternyata hal ini tidak terbukti. Bahkan polisi yang menuduh pasangan McCann ini memalsukan penculikan Madeleine dan menyembunyikan tubuhnya harus membayar denda 500 ribu Euro kepada mereka.
Meski begitu, ternyata ada orang lain yang masih percaya bahwa pasangan ini menyembunyikan tubuh putrinya. Saah satunya adalah wanita 63 tahun, Brenda Leyland yang tinggal di Burton Overy Leicestershire, Inggris. Dengan menggunakan akun Twitter @Sweepyface, ia mulai mengganggu keluarga McCann. Ia membuat Tweet atau Retweet hingga lebih dari 2.200 kali dari November 2013 hingga September 2014 yang berkenaan dengan keluarga McCann dan berusaha mempermalukan mereka. Setelah identitasnya terbongkar, ia membela diri dengan mengatakan bahwa ia harus melakukannya. Ia juga tetap terlihat tenang setelah diberi tahu bahwa rekaman Tweetnya sudah dikirim ke Scotland Yard, kepolisian Inggris. Namun, tiga hari setelah ia ditemui oleh reporter, Leyland bunuh diri dengan menghirup helium.
Baca Juga : 5 Hal Menjijikkan Ini Ternyata Diizinkan Ada di Makanan
Dengan menjadi seorang internet troll, kamu tidak bisa mendapatkan apa-apa. Mungkin hanya kepuasan sementara. Namun saat identitasmu terbongkar atau kamu dilaporkan ke pihak yang berwajib, justru kamu akan mendapatkan masalah besar. Seperti orang-orang ini yang hidupnya hancur gara-gara postingan mereka di sosial media. Jadi, berpikirlah masak
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…