Tak ada yang mustahil dalam kehidupan ini. Agaknya, kata-kata tersebut melekat erat pada sosok Mujiadi. Menjalani profesi sebagai tukang gali kubur, siapa sangka jika dirinya berhasil menjadi sosok utama di pemerintahan tingkat desa tempat tinggalnya. Kisahnya pun viral dan membuat pria 51 tahun itu menjadi sorotan.
Ya, Mujiadi terpilih sebagai Kepala Desa setelah memenangi Pilkades yang serentak di laksanakan di 167 desa di Kabupaten Blitar. Dilansir dari News.okezone.com, ia pun dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) Pagerwojo pada Jumat 13 Desember 2019, bersama dengan 166 Kades lainnya. Penasaran ya? Simak kisahnya di bawah berikut ini.
Sosok sederhana yang dijagokan warga kampungnya untuk menjadi Kepala Desa
Sikap Mujiadi untuk mengikuti kontestan Pilkades, rupa-rupanya tak lepas dari dukungan warga desa pada dirinya. Hal ini terjadi lantaran mereka menganggap sosok Mujadi memiliki jiwa sosial yang tinggi. Terutama yang berkaitan erat dengan profesinya sebagai tukang gali kubur. Singkat cerita, Mujiadi pun ikut bertarung dalam Pilkades 2019 di Blitar.
Berhasil terpilih dan dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) di desa tempat tinggalnya
Berbekal dukungan yang besar dari masyarakat, Mujiadi berhasil mengungguli dua calon lainnya yang notabene memiliki latar belakang yang lebih baik dibandingkan dirinya. Tak mengeluarkan uang sepeser pun seperti layaknya kampanye, pria 51 tahun itu menang telak dengan perolehan suara sebanyak 1.284 suara. Mujiadi pun dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) Pagerwojo pada Jumat 13 Desember 2019 oleh Bupati Blitar Rijanto, bersama 166 kepala desa lainnya.
Sempat tak dibayar saat menjalani profesinya sebagai tukang gali kubur
Lantas, apa yang membuat masyarakat sangat mendukung Mujiadi sebagai Kepala Desa? Jawabannya ternyata terletak pada sikap Mujiadi yang dianggap memiliki jiwa sosial tinggi. Sebagai tukang gali kubur, ia bahkan tetap ikhlas bekerja meski tak dibayar sepeser pun. Hal inilah yang membuat masyarakat sangat menaruh hormat pada dirinya.
Kerap demam panggung dan salah tingkah saat memberikan sambutan maupun pidato
Sebagai Kepala Desa yang baru, terkadang ada saja hal-hal lucu yang dialami oleh Mujiadi. Selain mengakui bahwa pengetahuannya soal birokrasi masih minim, ia juga kerap merasa kikuk dan demam panggung saat diminta untuk berpidato atau memberi sambutan. “Saya jujur masih belum banyak tahu tentang birokrasinya bagaimana. Belum lagi saya masih demam panggung saat diminta pidato,” ujarnya yang dikutip dari News.okezone.com.
Bersiap menyongsong tugas baru sebagai Kepala Desa
Kini, Mujiadi bukanlah seorang tukang gali kubur seperti sebelumnya. Ada tugas besar yang menanti dirinya selaku Kepala Desa Pagerwojo. Dengan optimis, ia ingin agar jabatan barunya tersebut bisa memberikan manfaat yang positif pada masyarakat. “Ya intinya sekarang bagaimana bisa memberikan manfaat positif dan membantu melayani warga,” ucap Mujiadi yang dikutip dari News.okezone.com.
BACA JUGA: Kisah Mohammad Arifin, Mantan Pengangkut Sampah yang Sukses Dilantik jadi Kepala Desa
Kisah Mujiadi di atas, merupakan salah satu contoh nyata bahwa siapa saja bisa meraih sukses tanpa memandang latar belakangnya. Terlebih, kemenangan Mujiadi pada kontestasi Pilkades murni karena dukungan masyarakat pada dirinya. Hebat ya Sahabat Boombastis.