Penutur bahasa Jawa seharusnya bangga, pasalnya akhir-akhir ini banyak bermunculan banyak orang yang menggunakannya di luar negeri. Mulai dari penjaga bandara di Belanda, hingga seorang bule medok yang ada di Korea. Bukan hanya fasih, logat mereka pun rupanya sama persis dengan orang Jawa asli, dijamin kamu akan kaget mendengar mereka bicara.
Belakangan ini muncul lagi berita serupa. Namun sekarang bukan datang dari seorang bule, tetapi sebuah bandara yang pengumumannya menggunakan bahasa Jawa. Yang lebih mencengangkan lagi, hal itu terjadi di Dubai, bukan Indonesia. Jelas hal ini pasti membuat para penutur budaya Jawa bangga setengah mati.
Bahasa Jawa di salah satu bandara Dubai
Mungkin bukan hal yang aneh seandainya bahasa Jawa digunakan di Yogyakarta ataupun Surabaya. Namun akan jadi tidak lazim kalau bahasa Jawa dipakai pada salah satu daerah di Timur Tengah. Ya, para penumpang di salah satu bandara di Dubai kaget mendengar suara pengumuman yang menggunakan bahasa Jawa.
Wajar kalau orang Indonesia, terutama keturunan Jawa sempat terkesima mendengar pengumuman tersebut. Apalagi mengingat kalau di daerah sana orang Indonesia merupakan golongan minoritas. Sempat di videokan, pengumuman bahasa Jawa ini menjadi viral di media sosial. Entah mengapa ada bahasa Jawa di bandara tersebut, sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
Bandara di Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa
Ada yang menarik di salah satu bandara yang ada di Yogyakarta, pasalnya di sana bukan hanya bahasa Inggris atau Indonesia yang digunakan, namun ada pula yang lain. Ya, mungkin hanya bandara Adisucipto yang menggunakan bahasa Jawa sebagai pengumuman umum untuk menginformasikan keberangkatan pada para penumpang di Indonesia.
Usut punya usut sejak diberlakukannya penggunaan bahasa Jawa beberapa waktu yang lalu, banyak respons positif dari para netizen dan orang yang datang. Ya, penggunaan bahasa Jawa ini memang sengaja dilakukan untuk menjunjung kearifan lokal yang ada di Yogyakarta. Mengingat anak muda generasi sekarang sudah mulai ogah dan malu menggunakan bahasa daerah. Selain itu, hal ini juga bisa sebagai promosi budaya bagi turis yang datang dari luar negeri.
Kini pilot pun ada yang berbahasa Jawa
Ternyata bukan hanya fasilitas yang ada di bandara, kini pesawat pun semua krunya menggunakan bahasa Jawa. Dipelopori oleh maskapai Garuda, GA 207 menjadi yang pertama sebagai penerbangan yang menggunakan bahasa daerah.
Uniknya, bukan hanya pengumuman dari kabin pilot yang menggunakan bahasa Jawa, para pramugari dan kru lainnya pun menggunakan bahasa daerah sebagai interaksi dengan penumpang. Penggunaan bahasa Jawa dalam penerbangan ini rupanya jadi langganan Sri Sultan Hamengkubuwono X, bahkan beliau sampai memujinya karena ikut melestarikan kearifan lokal yang ada di Yogyakarta.
Bukan lagi hal aneh kalau pamor dari bahasa Jawa sendiri ternyata kian melejit akhir-akhir ini. Pasalnya, tak hanya orang Indonesia yang menggunakan bahasa Jawa, namun orang bule pun ikut kerajingan pakai bahasa daerah itu. Jadi bukan hal yang aneh kalau fasilitas transportasi seperti di atas sudah dilengkapi dengan bahasa Jawa. Justru hal ini bisa menjadi nilai positif bagi para penutur bahasa ini, selain bisa melestarikan budayanya, kita juga bisa menjadikan bahasa Jawa mendunia.