Mungkin saat ini, Anda sedang memikirkan hidangan apa yang akan Anda santap untuk makan malam atau makan siang. Anda mungkin sedang menimbang-nimbang untuk makan di restoran mana atau belanja bahan makanan di mana. Atau mungkin Anda tinggal tunggu pembantu rumah tangga atau ibu Anda yang sedia memasak untuk Anda.
Baca Juga : Tragedi Kemanusiaan Yang Menyayat Hati
Mari kita lupakan sejenak urusan perut kita. Di saat kita bingung dengan menu dan variasi makanan, ada orang-orang yang bahkan tidak bisa makan apapun selama beberapa hari. Berikut ini adalah tragedi kelaparan paling buruk yang pernah terjadi dalam sejarah manusia.
Korea Utara pernah dilanda bencana kelaparan pada 1994 hingga 1998. Selain disebabkan bencana banjir, kelaparan ini juga disebabkan oleh pemerintahan yang semrawut. Di tahun 1995 banjir besar terjadi dan merusak sekitar 1.5 ton tanaman gandum dan beras di sana sehingga Korea Utara mengalami kekurangan bahan pangan nasional.
Dalam jangka waktu tersebut, tingkat kematian anak meningkat menjadi 93 untuk setiap 1.000 anak. Namun, Kim Jung II yang memimpin ketika itu tetap memprioritaskan makanan untuk para tentaranya dibandingkan untuk rakyat biasa. Dalam jangka waktu 4 tahun, diperkirakan terdapat sekitar 3 juta orang yang meninggal akibat kelaparan di sana.
Awal abad 20 adalah waktu yang amat sulit bagi Rusia. Mereka menghabiskan banyak sekali biaya untuk Perang Dunia I. Hal ini berujung pada revolusi berdarah pada tahun 1917. Kerusuhan dan perang tersebut berujung kepada kelaparan yang sangat dahsyat.
Para petani dipaksa untuk menghasilkan makanan, namun mereka hanya mendapat sedikit jatah makan. Jatah makanan diberikan kepada para tentara. Itu membuat para petani memakan tanaman mereka sebelum masa panen. Akibat kelaparan tersebut, sekitar 5 juta orang meninggal dunia dalam kurun waktu beberapa tahun saja.
Bencana ini terjadi pada tahun 1943 akibat bencana angin topan. Selain bencana alam, ketika itu juga sedang berlangsung Perang Dunia II yang mempengaruhi keadaan di Burma. Burma adalah negara yang selalu mengirim suplai makanan ke Bengal.
Hal itu diperparah lagi dengan banjir yang datang pada tahun 1942, yang merusak lebih dari 90 persen tanaman padi. Orang-orang mulai diungsikan ke Jepang. Namun, data bulan Desember 1947 menyebutkan bahwa sekitar 7 orang telah meninggal akibat bencana tersebut.
Kelaparan di Chalisa ditandai dengan penanggalan kalender Vikram Samvat yang berlaku di India Utara. Pada tahun 1783, dikabarkan terjadi musim kering yang sangat panjang. Hal tersebut juga diperparah dengan fenomena El Nino dimana hujan sangat jarang terjadi di daerah tersebut.
Hal ini menyebabkan tanaman mati dan persediaan makanan berkurang begitu cepat. Sungai-sungai kering dan hewan ternak mati mengering. Bencana ini menewaskan 11 juga penduduk India Utara.
Kelaparan ini terjadi akibat perang dan para pemimpin yang bertindak tidak adil. Pemimpin di Cina menyatakan bahwa Cina adalah miliki mereka pribadi pada tahun 1958. Saat itu pemerintah mengganti banyak sekali lahan tanaman menjadi lahan pabrik pembuat besi.
Pemerintah juga melakukan kecerobohan yang fatal. Mereka menyuruh rakyatnya untuk menanam tanaman dalam jarak yang dekat-dekat, agar lahan yang digunakan tidak terlalu lebar. Hasilnya, justru tanaman tidak tumbuh dengan baik dan gagal panen. Hingga tahun 1962, sebanyak 34 juta orang meninggal akibat bencana tersebut.
Demikianlah beberapa kasus kelaparan terparah di dunia. Masih banyak lagi kasus-kasus kelaparan yang terjadi di sekitar kita. Meski jumlah korbannya tidak sebanyak kejadian di atas tragedi kelaparan harusnya menjadi tragedi yang tidak pernah terjadi lagi.
Baca Juga : Tragedi Kota Pompeii, Rakyatnya Berubah Menjadi Batu
Dari sejarah ini semoga kita bisa belajar bersyukur tentang rezeki dan nikmat makanan yang kita peroleh hari ini. Kita juga harus menghemat bahan pangan dan selalu menghabiskan makanan yang telah kita masak atau olah. Karena kita tidak pernah tahu kapan krisis pangan akan terjadi (HLH)
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…