Wisuda merupakan satu momen yang dinantikan oleh semua mahasiswa di mana pun mereka menjalani perkuliahan. Tidak ada mahasiswa yang nampaknya berniat melewatkan momen ini, bahkan kalau bisa mereka bisa merasakannya secepat mungkin. Pasalnya, semakin cepat seseorang menjalani wisuda, itu berarti selesai sudah masa belajarnya di kampus tersebut dan dia sudah bisa melangkah ke jenjang lebih tinggi dan jauh lagi.
Kalau di Indonesia momen wisuda biasanya dirayakan dengan sebuah acara universitas di mana seluruh mahasiswa akan berdandan cantik dan tampan membawa orang tua, lain halnya dengan yang dilakukan di universitas negara lain. Banyak yang bilang wisuda kita itu ribet karena seperti berlomba-lomba tampil cantik, tapi ternyata tradisi di Indonesia itu sudah paling sederhana lho dibanding negara-negara ini.
Semua orang pasti sudah tau lah ya reputasi universitas kenamaan Oxford yang berlokasi di Inggris. Salah satu universitas bergengsi di dunia ini memiliki satu tradisi wisuda unik yang disebut trashing. Tradisi ini sebenarnya mirip seperti saat kita merayakan ulang tahun kawan, yaitu dengan melempari si wisudawan menggunakan ‘sampah’ seperti susu, krim, saos tomat, air, dan lainnya.
Tradisi yang biasanya dilakukan saat wisudawan selesai menyelesaikan ujian terakhirnya ini biasanya juga menambahkan bahan lain untuk ‘menyerang’ wisudawan seperti glitter atau confetti. Tapi meski terkesan kotor, ada satu aturan yang berlaku disini yaitu confetti yang digunakan harus mengandung bahan bisa terurai secara hayati. Selain itu tradisi tidak boleh dilakukan di jalan utama kampus agar tak mengganggu.
Berbeda di Oxford, berbeda pula di Finlandia. Negara yang dikenal sebagai tempat diselenggarakannya sistem pendidikan terbaik di dunia ini memiliki satu tradisi cukup bekelas untuk para wisudawan, yaitu pemberian pedang secara simbolis. Pedang yang digunakan saat perayaan wisuda University of Lund ini merupakan simbol bahwa semua mahasiswa yang telah lulus harus bisa membela hal yang benar serta baik.
Pihak universitas menjelaskan bahwa pedang itu merupakan pedang sipil khusus yang telah disertifikasi oleh Republik Finlandia. Adapun spesifikasi pedang tersebut adalah memiliki panjang 87 cm dan berat 1,6 pounds. Semua wisudawan juga diwajibkan memegang pedang dengan menggunakan tangan kanan.
Di Wellesley College, Amerika Serikat tradisi wisuda yang diberikan terkesan sangat unik yaitu bermain hula hoop. Awalnya pertandingan hula hoop ini hanya diadakan untuk menyambut musim semi saja, namun lama kelamaan malah berubah menjadi salah satu tradisi kelulusan.
Pertandingan biasanya dilaksanakan sebelum acara wisuda di mana para junior terlebih dahulu menyiapkan lintasan, dekorasi hula hoop, dan rintangan tersembunyi. Setelah itu baru wisudawan bertanding menggelindingkan hula hoop tersebut sampai finish. Dan jika berhasil menang maka hadiahnya adalah diceburkan ke dalam danau. Mending menang atau kalah nih?
Jepang nampaknya memang tidak pernah sepi dari yang namanya kreatifitas ya, termasuk salah satunya dalam merencanakan pesta kelulusan. Kalau di Indonesia kita dapat melihat kebaya dikenakan wisudawan, di Jepang yang kita lihat adalah kostum-kostum lucu bin aneh.
Sebuah institusi bernama Kanazawa College of Arts memperbolehkan wisudawannya tidak mengenakan jubah kebesaran wisuda saat acara, melainkan diganti dengan kostum bertebal bebas asalkan itu unik. Jadi bisa dibayangkan ketika kita menghadiri wisuda di sini, rasanya akan seperti kita datang ke sebuah acara festival cosplay dan bukan wisuda. Seru banget nih.
Wah kalau tradisi yang satu ini sepertinya tidak mungkin dilakukan di Indonesia ya. Wisudawan Notre Dame University, Amerika memiliki satu tradisi wisuda unik yang tidak tertulis yaitu merokok bersama profesor. Kegiatan ini biasanya dilakukan di sebuah teras khusus sambil ngobrol santai. Dan jika mahasiswa tersebut bukan perokok, maka mereka hanya akan melakukan obrolan biasa layaknya veranda talk presiden kita sekarang.
Banyak kampus yang ternyata melakukan tradisi serupa, salah satunya adalah Middlebury College. Kampus ini sudah menjalankan tradisi merokok bersama di tahun 1920-an. Dan biasanya seluruh wisudawan akan merokok bersama sambil berjejer dan orang tua mereka lah yang bertugas menyalakan rokok.
Di Indonesia sendiri sebenarnya beberapa tahun lalu sempat ada sebuah tradisi wisuda unik dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu menyiram air pada wisudawan. Namun entah sekarang tradisi ini masih dilangsungkan atau tidak karena saat itu sempat ada isu mengenai sadar lingkungan untuk tidak membuang-buang air.
Tapi kalau dilihat sekarang di Indonesia memang tidak ada kampus yang memiliki tradisi unik layaknya lima nama di atas. Bersyukurlah kita tak usah capek-capek dilempari sampah atau menggelindingkan hula hoop ya. Karena cukup dengan mengenakan kebaya cantik saja akhirnya kita sah menyandang gelar sarjana.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…