Dari dulu, Indonesia mempunyai pahlawan yang mampu melindungi, menjaga dan menyelamatkan rakyat dari musuh. Seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura dan lain sebagainya. Tapi kini, bumi pertiwi juga mempunyai pahlawan kembali. Namun bukan seperti pahlawan nasional yang sudah disebutkan tadi.
Siapa hayo? Ya TNI, polisi, BASARNAS dan beberapa profesi lainnya. Mereka sudah bekerja keras untuk mengayomi masyarakat meskipun terkadang dipandang sebelah mata. Btw, berbicara tentang pahlawan zaman now ini, mereka ternyata mempunyai keunikan tersendiri di pekerjaannya. Salah satunya adalah tentang tradisi sebelum bertugas. Wah, apa saja sih kebiasannya?
Ziarah ke makam pendiri kerajaan
Tradisi unik pertama datang dari Batalyon Infanteri Raider 303/SSM Kostrad. Dilansir dari akun instagram @porosgarut, para prajurit melakukan ziarah ke makam. Hal ini juga diamini oleh Komandan Batalyon Infanteri Raider 303/SSM Kostrad Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos yang sekaligus menjadi pemimpin di acara ziarah ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tradisi satuan Yonif Raider 303/SSM Kostrad yang biasa dilaksanakan sebelum berangkat ke daerah penugasan. “Nilai-nilai yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat dan motivasi juang kepada prajurit yang akan berangkat melaksanakan penugasan khususnya bagi prajurit Yonif Raider 303/SSM Kostrad yang sebentar lagi akan melaksanakan pengamanan perbatasan di wilayah RI-Malaysia,” terangnya.
Ngopi bareng sambil bertukar pikiran
Bagi yang mempunyai kerabat TNI mungkin sudah tahu dengan TMMD. Nah, bagi yang tidak tahu, TMMD merupakan singkatan dari TNI Manunggal Membangun Desa. Di mana itu adalah wujud dari operasi Bhakti TNI untuk membantu pembangunan di desa-desa. Nah, di akhir 2018 lalu, Desa Balecatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta kebagian memperbaiki desa bersama anggota TNI. Dan uniknya, anggota TNI yang berada di sana mempunyai kebiasaan sebelum bertugas.
Adalah dengan ngopi bersama warga dan juga kepala daerah serta tak ketinggalan berbagi cerita tentang pengalaman-pengalamannya. Fenomena ini pun sangat disukai oleh Kepala Desa Balecatur, Hj Sebrat Haryanti. Ia mengungkapkan, dengan tradisi seperti ini, para warga dan juga TNI bisa menjalin keakraban satu dengan lainnya.
Mencium bendera perang yang menandakan sudah siap lahir batin untuk jalankan tugas
Lain lagi dengan anggota TNi Yonif 743/PSY di Kabupaten Kupang. Setiap anggota yang hendak bertugas sangat wajib menjalankan tradisi yang sudah berjalan turun temurun. Yaitu mencium bendera perang yang didahului oleh Komandan Batalyon Infanteri 743/PSY.
Dilansir dari tribunnews.com, penciuman bendera perang ini merupakan wujud kebanggaan terhadap satuan yang didasari dengan hati bersih dan jiwa tulus. Lalu, menjadi pertanda kesiapan lahir dan batin bagi seluruh prajurit untuk menjalankan tugas yang dipercayakan negara. Tradisi ini terakhir dilakukan oleh 350 prajurit Yonif 743/PSY yang bertugas sebagai sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL di perbatasan RI-RDTL Kabupaten Belu.
BACA JUGA : 5 Fakta Lucu TNI di Masa Lalu ini Akan Membuatmu Tertawa Tapi Bangga Luar Biasa
Ternyata, beberapa anggota TNI memiliki tradisi masing-masing sebelum berangkat bertugas. Ada yang ziarah makam, ngopi bareng hingga cium bendera perang. Semua itu dilakukan untuk meluapkan kegembiraan mereka yang akan berlanjut untuk membela negara dan tanah air. Terus semangat wahai prajurit TNI, terima kasih atas perjuangan yang telah kau beri kepada bumi pertiwi.