Julukan surga wisata yang melekat pada Bali memang bukanlah omong kosong atau isapan jempol belaka. Pasalnya, di sini kita akan benar-benar disuguhi banyak hal yang pasti sangat memuaskan. Tak hanya dengan pantai atau resort bertema alamnya, tapi juga deretan upacara-upacara adat di sana. Termasuk salah satunya yang disebut dengan Omed-Omedan.
Bagi yang sudah tahu acara ini, pasti senyum-senyum sendiri. Ya, Omed-Omedan ini adalah tradisi unik di mana para pria dan wanita akan bergiliran untuk dipertemukan. Uniknya, mereka yang bertemu ini boleh menunjukkan keakraban. Mulai dari saling memeluk, bahkan berciuman. Tapi, tentu tidak semudah itu karena ada banyak tantangan dan syaratnya.
Wih, bisa dibayangkan ya seperti apa meriahnya acara ini? Makanya, biar ke Bali nggak cuma ketemu pantai, ada baiknya kamu menikmati juga acara ini. Nah, sebelum berangkat nih, simak dulu ulasan tentang Omed-Omedan berikut.
Raja yang Sakit dan Omed-Omedan
Sebelum melangkah lebih jauh soal prosesi Omed-Omedan, ada baiknya kita tahu sejarah tradisi ini terlebih dulu. Jadi, menurut sejarahnya acara ini diadakan atas perintah raja. Ceritanya dimulai ketika sang raja sakit dan tak ada satu tabib pun yang bisa menyembuhkannya. Kemudian di masa istirahatnya, sang raja mendengar suara gaduh di luar kamarnya. Raja pun begitu marah karena merasa istirahatnya diganggu.
Kemudian dengan terhuyung-huyung, Raja keluar dan melihat apa yang terjadi. Raja pun melihat pemandangan unik di mana para muda-mudi saling tarik menarik dengan seru. Ajaibnya, begitu melihat adegan itu raja tiba-tiba sembuh total. Kemudian saat itu pula raja memerintahkan agar acara tarik-menarik yang kemudian diistilahkan dengan Omed-Omedan itu dilakukan tiap tahunnya.