in

7 Tradisi Unik Memperingati Hari Kemerdekaan di Indonesia

Mendayung Perahu Di Sungai Sepanjang 500 Meter
Mendayung Perahu Di Sungai Sepanjang 500 Meter [ImageSource]

Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan dalam memperingati hari kemerdekaan ini seperti upacara bendera, mengikuti lomba-lomba atau bahkan mempelajari sejarah.

Ada begitu banyak tradisi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaannya. Karena di Indonesia ada banyak sekali provinsi, maka masing-masing dari setiap daerah tersebut mempunyai tradisi yang berbeda-beda. Seperti apa yaa? Berikut pemaparannya.

1. Lomba Dayung, Banjarmasin

Di Banjarmasin, setiap menyambut ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia warganya mengadakan lomba dayung. Lomba dayung ini dilaksanakan di Sungai Martapura dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan.

Mendayung Perahu Di Sungai Sepanjang 500 Meter [ImageSource]
Mendayung Perahu Di Sungai Sepanjang 500 Meter [ImageSource]
Dalam perlombaan ini, peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang dan harus mendayung dengan kompak di sungai sepanjang 500 meter. Pemenangnya akan mendapatkan piala langsung dari Gubernur Kalimantan Selatan.

2. Lomba Sampan Layar, Batam

Hampir serupa dengan kota Banjarmasin, di Batam pun ada sebuah perlombaan yang memanfaatkan sungai sebagai lokasinya. Namanya adalah Lomba Sampan Layar, yang selalu digelar setiap tahunnya dalam memperingati Hari Kemerekaan Indonesia.

Diikuti Oleh Puluhan Peserta
Diikuti Oleh Puluhan Peserta [ImageSource]
Biasanya, dalam Lomba Sampan Layar, peserta  akan dibagi dalam beberapa kelompok. Dalam satu kelompok ada yang terdiri dari 3  orang, 5 oran dan 12 orang. Hadiah dari perlombaan ini adalah uang tunai berjumlah jutaan rupiah.

3. Bola Api, Cirebon

Tak mau kalah dengan daerah yang lain, di kota Cirebon pun punya tradisi tersendiri dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tradisi tersebut adalah sebuah permainan bola yang disebut Bola Api. Pesertanya adalah para santri di Pesantren Babakan Ciwaringin.

Pesertanya Adalah Para Santri
Pesertanya Adalah Para Santri [ImageSource]
Aturan permainannya hampir sama dengan sepak bola pada umumnya. Hanya saja bola yang dipakai di sini terbuat dari buah kelapa yang telah dilumuri minyak tanah dan di sulut api. Konon katanya, peserta yang ingin mengikuti permaian Bola Api ini diharuskan untuk berpuasa selama 21 hari terlebih dahulu.

4. Sepak Bola Duren, Cirebon

Tak kalah ekstrim dengan permainan Bola Api, di Cirebon bola yang dipakai dalam permainan ini adalah sebuah duren. Para pesertanya adalah puluhan anggota laskar densus 99 dan forum spiritual. Sebelum permainan dimulai, akan ada seorang ustadz yang memimpin do’a untuk meminta keselamatan.

Durian Yang Bisa Dijadikan Permainan Sepak Bola Durian
Durian Yang Bisa Dijadikan Permainan Sepak Bola Durian [ImageSource]
Selain Sepak Bola Duren, akan ada atraksi unjuk kebolehan yang dilakukan oleh beberapa peserta. Mereka akan beraksi menunjukkan kekebalan tubuhnya dengan memakan beling ataupun memakan bara api yang masih menyala.

5. Telok Abang, Palembang

Memperingati Hari Kemerdekaan memang tidak harus dengan mengadakan perlombaan. Seperti sebuah tradisi yang ada di daerah Palembang, yakni Telok Abang. Telok Abang adalah telur rebus yang dicat dengan warna merah.

Berbentuk Miniatur Alat Transportasi
Berbentuk Miniatur Alat Transportasi [ImageSource]
Setiap menjelang 17 Agustus, banyak sekali bermunculan para pedagang Telok Abang. Agar terlihat lebih menarik, telur merah tadi ditancapkan pada gabus yang berbentuk miniatur alat transportasi seperti mobil-mobilan, pesawat, perahu dan juga becak.

6. Pawai Mobil Hias, Medan

Jika biasanya di Jakarta sering diadakan pawai sepeda hias dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, hal yang hampir serupa terjadi di Medan. Hanya saja yang dipawaikan di sini bukanlah sepeda, melainkan mobil.

Salah Satu Peserta Pawai Mobil Hias Di Medan
Salah Satu Peserta Pawai Mobil Hias Di Medan [ImageSource]
Pawai mobil hias ini berpusat di Lapangan Merdeka. Biasanya acara ini diikuti oleh 50 peserta dari beberapa instansi.  Mobil-mobil ini dihias dengan bentuk-bentuk dan warna-warna yang sangat menarik. Agar lebih meriah, biasanya akan ada penampilan drum band juga dalam acara ini.

7. Karapan Kambing, Lumajang

Tidak hanya manusia yang dapat berlomba untuk meraih juara, binatang pun juga bisa. Seperti yang terjadi di Lumajang, ada sebuah tradisi dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang bernama ‘Karapan Kambing’.

Salah Satu Peserta Karapan Kambing Di Lumajang
Salah Satu Peserta Karapan Kambing Di Lumajang [ImageSource]
Karapan Kambing di Lumajang ini, diikuti oleh para peternak kambing. Para kambing akan di adu kecepatannya, siapa yang paling cepat larinya dialah pemenangnya. Tugas pemilik kambing di sini adalah membuat bunyi-bunyian dari kaleng agar sang kambing dapat berlari lebih cepat dari lawannya.

Itulah beberapa tradisi unik yang biasa dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Tradisi yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Repubik Indonesia ini memang selalu ramai diikuti oleh para peserta. Kalau di daerah kamu sendiri, ada tradisi apa nih dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini?  🙂

Written by Rahma Muliani

Leave a Reply

Video Pemuda Berani Hentikan Konvoi Moge Karena Pengguna Jalan Harus Taat Peraturan Lalu Lintas

5 Pengaruh Besar Indonesia yang Mampu Mengubah Dunia!