Categories: Inspirasi

Sempat Bangkrut 5 kali, Kuli Bangunan ini Akhirnya Mampu Beli Pulau Pribadi

Ada kalanya, roda nasib berputar sesuai takdir yang menentukan jalan hidup seseorang. Kadang berada diatas, bisa juga terjerembab di bawah. Jika mereka yang dahulu dipandang sebelah mata karena kemiskinan dengan segala keterbatasannya, kini mampu berubah secara drastis dan berdiri dengan penuh kebanggaan. Hal inilah yang tertanam pada sosok pria yang konon, berhasil memiliki sebuah pulau pribadi dengan kekayaannya yang melimpah.

Tomy Winata, sosok pengusaha asal Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, telah sukses menjelma menjadi tokoh yang disegani di Indonesia. Lewat beberapa anak usaha dan bisnisnya yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, menjadikan dirinya sukses merengkuh nikmat duniawi sekaligus bergelimang harta. Namun siapa sangka, jika sosok kaya ini, ternyata sempat menjadi kuli bangunan miskin hingga mengalami kebangkrutan berkali-kali. Untuk lebih jelasnya, simak kisah selengkapnya dibawah ini.

Hidup miskin dan serba kekurangan

Sempat hidup terlunta-lunta karena didera kemiskinan, membut Tomy Winata kecil tumbuh menjadi sosok yang tegar dalam menjalani hidup ini. Ditambah lagi dengan kenyataan dirinya yang seorang yatim piatu, tak menghalangi pria yang mempunyai singkatan nama TW ini, menyerah terhadap nasib miris tersebut.

Ilutrasi pekerja kasar [image source]
Tidak ingin menyerah pada nasib, Tomy Winata rela melakukan berbagai pekerjaan kasar. Asal halal, profesi tersebut dilakukannya untuk menyambung umurnya dari hari ke hari. Mulai dari kuli bangunan, buruh kasar hingga tukang, pernah dilakoni oleh pria yang mempunyai nama Tionghoa, Oe Suat Hong ini.

Sosok yang ulet dan tahan banting

Alih-alih merasa galau dengan kondisi yang serba keurangan tersebut, Tomy Winata yang saat itu beranjak usia remaja, nekat untuk menjalankan bisnis dengan caranya sendiri. Tak main-main, sekitar tahun 1972, dirinya yang saat itu berusia sekitar 15 tahun, mencoba peruntungan dengan menjalin sebuah bisnis yang yang dikerjakan bersama pihak militer Indonesia. Aksinya tersebut tergolong nekat. Pasalnya, tidak semua etnis Tionghoa pada masa itu, berani berurusan dengan kalangan militer.

Ilustrasi kerjasama bangun proyek [image source]
Sejak saat itu, bisnisnya dengan pihak militer Indonesia, terjalin dengan mesra. Mulai dari pembangunan proyek asrama tentara, sekolah tentara, hingga menjadi penyalur barang ke markas tentara di Irian Jaya, Ujung Pandang dan Ambon. Pada bisnisnya tersebut, Tomy Winata muda juga bertindak sebagai mandor. Dari usaha pertama inilah, bakat bisnisnya mulai terlihat dan mulai dikembangkannya sendiri di masa mendatang.

Berkali-kali bangkrut dan alami keterpurukan

Berkali-kali bangkrut dan alami keterpurukan

Bergelut dengan profesi sebagai buruh kasar, membuat Tomy Winata mempunyai pengalaman dan wawasan yang cukup luas. Berbekal dengan pengalamannya tersebut, dirinya mulai banting setir menjadi seorang Investor yang memiliki saham pada sebuah proyek di Papua. Namun sayang, usahanya tersebut harus terhenti karena mengalami kebangkrutan.

5 kali bangkrut dan gagal [image source]
Tak menyerah dirinya juga pernah mencoba peruntungan di daerah lain. Di Kalimantan Barat yang merupakan tanah kelahirannya, usahanya kembali macet dan akhirnya bangkrut. Di wilayah NTT , usaha yang dirintisnya ternyata tak berumur panjang dan harus berakhir dengan kebangkrutan. Tak putus asa, dirinya mencoba peruntungan dengan membuka bisnis di Ibukota. Namun sayang, semua usahanya tersebut harus kandas di tengah jalan, Tak tanggung-tanggung, bisnisnya di Jakarta bahkan mengalami dua kali bangkrut.

Mantan kuli yang kini miliki pulau pribadi

Karena sikapnya yang bersahaja dan semangat kerjanya yang tinggi, membuat banyak orang dan mitra bisnis, menaruh kepercayaan yang besar terhadap dirinya. Hingga dalam tempo sepuluh tahun, Tomy Winata sukses mengembangkan imperium bisnisnya di berbagai bidang. Mulai dari properti, perdagangan, kosntruksi, perhotelan, perbankan hingga industri telekomunikasi. Total dirinya saat itu mempunyai 16 perusahaan.

Kini miliki pulau pribadi [image source]
Tak cukup disitu, Tomy Winata juga mengelola usaha pariwisata dan resor di Pulau Perantara dan Pulau Matahari yang masuk dalam kawasan wisata Pulau Seribu. Pengusaha kelahiran 1958 ini juga memiliki pulau bule di Lampung yang menjadi kawasan pribadi bagi dirinya. Sejumlah kapal pesiar pun juga dimiliki oleh sosok yang merupakan pendiri Grup Artha Graha tersebut. Dirinya juga merupakan sosok penting yang memfasilitasi kedatangan Christiano Ronaldo di Indonesia sebagai Duta Konservasi Hutan  Mangrove.

Sempat dituduh sebagai anggota mafia

Kekayaan dan ketenaran sebagai pengusaha, membuat Tomy Winata sering dikait-kaitkan dengan hal negatif.  Latar belakangnya yang merupakan seorang keturunan Tionghoa, membuat dirinya sempat dicurigai sebagai anggota sindikat perjudian sembilan naga yang terkenal saat itu. Tanpa banyak basa-basi, Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai presiden Indonesia, memutuskan untuk menangkap Tommy Winata.

Sempat dicurigai anggota 9 naga [image source]
Alhasil, tak kurang dari aparat pemerintah yang terdiri dari Kepolisian hingga anggota DPR Komisi B yang membawahi bidang Pariwisata, melakukan inspeksi mendadak ke Pulau Ayer, tempat yang dicurigai sebagai sarang perjudian. Namun sayang, tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya, ternyata tidak mempunyai cukup bukti. Usut punya usut, Pulau Ayer tersebut merupakan tempat wisata yang dikelola oleh Koperasi TNI Angkatan Laut, Pusat Proklamator yang bekerjasama dengan PT. Global.

Meski banyak tuduhan miring bernuansa negatif yang dialamatkan pada dirinya, tak membuat seorang Tomy Winata serta merta berubah emosional. Kemiskinan dan pengalaman hidup keras yang menempanya di masa silam, membuat sosok ayah lima anak itu tetap santai dan tidak gegabah dalam menyikapi setiap persoalan. Yang patut diteladani dari sosok Tomy Winata adalah, sikapnya yang tabah dan konsisten dalam menjalani hidup meski terpuruk dan mengalami kebangkrutan berkali-kali.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 month ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago