Pahlawan adalah sebuah gelar tertinggi yang bisa negara berikan kepada para pejuangnya. Sebut saja Cut Nyak Dhien, Supriyadi, hingga Tan Malaka. Jasa-jasa mereka yang sangat besar sudah selayaknya patut mendapatkan penghargaan yang ternilai. Karena tanpa pahlawan Indonesia tidak akan bisa berkembang ke arah yang lebih baik hingga sekarang.
Di era modern seperti sekarang, penjajah seperti Belanda dan Jepang memang tidak ada. Namun Indonesia sejatinya tetap dijajah oleh hal-hal yang tak kasat mata. Apalagi peperangan di dunia politik yang sangat mengerikan. Di tengah kekacauan yang Indonesia alami pasca merdeka, tujuh orang ini terus berjuang untuk membuat Indonesia jadi lebih baik. Jasa-jasa yang mereka berikan sudah selayaknya diganjar dengan gelar pahlawan.
1. B.J. Habibie
Tak diragukan lagi seberapa besar jasa Pak Habibie bagi Indonesia. Ia adalah bapak teknologi yang mampu membuat pesawat terbang. Di tangannya, Indonesia memiliki nyali untuk menampilkan karya teknologinya. Di tangan beliau juga Indonesia menjadi negara berkembang meski pada akhirnya ia tak begitu diakui dan dibuang.
Pak Habibie akhirnya mengabdi di Jerman. Negara ini tahu seberapa besar potensi Pak Habibie hingga mau memberinya peluang besar dalam berkarnya. Saat ini beliau sedang menikmati masa tua dengan tanpa didampingi istri. Meski demikian, Pak Habibie masih memikirkan bagaimana nasib dari negara yang ia cintai. Gelar pahlawan rasanya pantas disandang beliau saat ini juga.
2. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Abdurrahman Wahid atau yang sering kita kenal dengan Gus Dur adalah orang yang pernah memimpin Indonesia. Terlepas dari segala keburukan beliau, Gus Dur telah membuat Indonesia berjalan lebih baik. Terlebih pemikiran-pemikirannya perihal pluralisme membuat kerukunan di Indonesia semakin erat.
Gus Dur adalah orang yang layak disebut dengan Bapak Bangsa. Ia mengajarkan banyak hal meski terkadang penuh dengan kontroversi. Jika tidak ada Gus Dur mungkin Bhinneka Tunggal Ika yang jadi semboyan Indonesia akan jadi isapan jempol belaka. Gelar pahlawan untuk Gus Dur seharusnya bukanlah hal yang berlebihan.
3. Munir Said Thalib
Munir adalah seorang tokoh HAM yang berjuang untuk rakyat kecil. Ia mau melakukan apa saja untuk membela keadilan rakyat kecil. Selain itu ia juga sangat berani mengusut kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi negeri ini. Seperti kasus orang hilang yang terjadi di Indonesia pada masa lalu. Namun, apa yang dilakukan oleh Munir ternyata tidak disukai oleh beberapa pihak yang merasa dirugikan.
Akhirnya ia dibunuh dengan dirancang menggunakan arsenik. Kasus Munir adalah kasus paling menghebohkan kala itu. Bahkan dunia Internasional sampai memperhatikan kasus ini secara seksama. Apa yang dilakukan Munir untuk negara hingga akhirnya merelakan nyawanya adalah bukti jika ia pantas dijuluki pahlawan pembela HAM di Indonesia.
4. Sri Mulyani
Sri Mulyani adalah salah satu sosok wanita paling tangguh di Indonesia. Di tangannya, Indonesia pernah lepas dari krisis yang nyaris menghancurkan semuanya. Sri Mulyani berjuang dengan tanpa lelah terhadap Indonesia meski ditekan oleh banyak pihak. Akhirnya ia melepaskan jabatan menteri dan memilih mengabdi di Bank Dunia.
Jasa yang diberikan Sri Mulyani sangatlah besar. Indonesia harusnya bangga memiliki salah satu anak bangsanya yang berprestasi. Selain itu, Sri Mulyani adalah orang yang bersih, anti korupsi meski dituduh melakukannya. Apa yang dilakukan Sri Mulyani kepada Indonesia rasanya sudah cukup untuk dihadiahi sebuah gelar pahlawan.
5. Drs. Suyadi (Pak Raden)
Beberapa minggu yang lalu Pak Raden meninggal dunia. Kita kehilangan satu lagi seniman yang mengabdikan hidupnya secara penuh untuk Indonesia. Pak Raden adalah figur yang sangat memperjuangkan seni terutama yang mampu menghibur anak. Beliau ingin menghadirkan tontonan yang bermanfaat bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Dedikasi yang tinggi dari Pak Raden dibuktikan dengan salah satu karakter buatannya jadi legenda. Unyil akan selalu ada meski sang pembuat telah menghadap Tuhan. Dedikasi yang tinggi dari Pak Raden untuk negeri ini rasanya cukup untuk menjadikan beliau pahlawan. Seorang pahlawan kesenian dan hiburan bermutu untuk anak Indonesia.
6. Dahlan Iskan
Dahlan Iskan adalah figur yang mampu membuat Indonesia jadi jauh lebih baik. Ia membuat PLN menjadi perusahaan yang bersih meski pada akhirnya ia dituduh korupsi. Namun usaha yang dilakukan Dahlan Iskan membuatnya lepas dari tuduhan. Di tangannya yang dingin ia membuat banyak sekali pembangkit listrik baru di Indonesia terutama untuk daerah yang tertinggal.
Selain berjasa dalam bidang pemenuhan listrik yang sangat penting. Dahlan Iskan juga berusaha melindungi BUMN agar tak mendapat susupan orang asing. Di bawah kepemimpinannya BUMN mulai berbenah dan bersih dari segala praktik korupsi. Tanpa beliau mungkin korupsi di BUMN kian merajalela dan Indonesia kian terpuruk. Sudah cukup kan untuk memberinya gelar pahlawan?
7. Pramoedya Ananta Toer
Barangkali bagi beberapa orang nama Pramoedya masih asing. Namun ia adalah salah satu tokoh Indonesia yang namanya sangat diperhitungkan hingga ke luar negeri. Ia adalah seorang sastrawan yang banyak menulis novel sejarah di Indonesia. Karya-karya beliau pun telah diterjemahkan ke puluhan bahasa asing dan sangat disukai di luar Indonesia.
Dedikasinya yang tinggi terhadap Indonesia hingga rajin mengkritik membuat beberapa karyanya dihancurkan militer Indonesia di masa lalu. Pramoedya dianggap sebagai figur yang sangat membangkang. Ia juga pernah dibuang dan dipenjara meski tak membuat semangatnya berkarya luntur. Pramoedya adalah satu-satunya orang Indonesia yang masuk nominasi penghargaan Nobel Sastra. Jika dunia saja sangat mengapresiasi, kenapa Indonesia tidak?
Itulah tujuh orang yang seharusnya pantas mendapatkan julukan sebagai pahlawan. Meski mereka tak berperang hingga berdarah di medan perang. Namun jasa yang mereka berikan dan pengabdiannya pada Indonesia sangatlah besar. Tanpa mereka mungkin Indonesia akan semakin merangkak untuk maju menjadi negara yang hebat.