Tak pernah merasakan duka
Selama bekerja, Fitria mengaku tak pernah mengalami duka apa pun. Pasalnya, ia hanya bekerja sekali dalam tiga bulan. Ia dibantu Mahfud, sang suami, yang bertugas membersihkan bagian dalam dan luar rumah. Sementara untuk tanaman dilakukan oleh pekerja dari Pakistan, yang juga merangkap sebagai satpam vila.
Fitria merasa betah bekerja disana karena gaji yang selalu tepat waktu juga bonusan yang tak pernah dikurangi. Ia hanya merasa sedikit repot ketika keluarga sang Amir berkunjung atau mengadakan acara di vila tersebut. Biasanya, ia akan bekerja 10 hari sampai kegiatan keluarga selesai.