in

Ketuk ‘Hati’ Pemerintah RI, Timor Leste Minta Bantuan Karantina Terkait Virus Corona

Tak terasa sudah 20 tahunan Timor Leste memilih berpisah dari Indonesia lewat referendum pada 30 Agustus 1999 silam. Seiring bergulirnya waktu, negara kecil itu kembali menjadi perbincangan terkait permohonan bantuan yang diajukan pada pemerintah Indonesia.

Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste, Xanana Gusmao, Timor Leste meminta pertolongan kepada Indonesia terkait penanganan virus corona, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com (04/02/2020). Alasannya, jelas negara tersebut tak memiliki persiapan untuk mengantisipasi wabah seperti virus corona. Lantas, bagaimana sikap Indonesia?

Permintaan Timor Leste ditolak oleh Wakil Gubernur Bali

Permintaan Timor Leste menumpang karantina di Indonesia, langsung mendapat respon dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Jika diizinkan, pemerintah Timor Leste ingin Bali menjadi lokasi karantina bagi warganya setelah mereka dipulangkan dari Wuhan, China.

Wakil Gbernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace [sumber gambar]
Namun sayang, harapan tersebut tampaknya tidak akan terkabul. Hal ini terjadi setelah Cok Ace memilih untuk menolak permintaan Timor Leste soal permohonan karantina warganya di Bali. “Namun tadi berdasarkan masukan teman-teman semua, kelihatannya kami sulit untuk mengizinkan,” ucapnya yang dikutip dari CNNIndonesia.com (03/02/2020).

Memohon pada Indonesia karena Timor Leste tak memiliki persiapan yang memadai

Sebelumnya, Timor Leste diketahui meminta bantuan pada Indonesia terkait penanganan virus corona. Karena masih sebatas rencana, warganya yang ada di China terpaksa belum dievakuasi. Hal ini terkait permasalahan yang dihadapi oleh Timor Leste sendiri yang tak memiliki fasilitas karantina dan persiapan infrastruktur yang memadai.

Permohonan karantina ini sendiri disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste, Xanana Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu. “Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa, oleh karena itu kita minta kalau bisa seperti negara-negara lain [melakukan karantina],” ucapnya yang dikutip dari CNNIndonesia.com (04/02/2020).

NTT siap menerima warga Timor Leste untuk dikarantina

Setelah mendapat penolakan dari Bali, Provinsi NTT yang secara geografis berdekatan satu sama lain menyatakan akan membantu tetangganya tersebut. Pemerintah setempat pun masih menunggu arahan dari Presiden karena Istana juga masih mengkaji hal tersebut. Rumah Sakit Jiwa Naimata pun dirancang secara khusus dan digunakan untuk menampung warga Timor Leste dari China agar diisolasi di sana.

Rumah Sakit Jiwa Naimata di Kupang NTT [sumber gambar]
“Ini masalah kemanusiaan, Sekali lagi hal ini didasarkan pada pertimbangan terhadap martabat manusia, persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan antara negara”, kata Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, Marius Ardu Jelamu mengutip Gubernur Viktor Bungtilu Laiskoda yang dilansir dari Kumparan.com (05/02/2020).

BACA JUGA: Disemprot Cairan hingga Ditolak Penduduk, Begini Kehebohan Soal Karantina WNI di Natuna

Di lain pihak, pemerintah menyatakan tak menolak permintaan Timor Leste. Hanya saja, salah satu yang jadi perhatian adalah imbasnya pada masyarakat Indonesia. “Bukan menolak. Enggak ada kata menolak. Kalau umpama terjadi sesuatu yang emergency pasti pemerintah bertanggung jawab memikirkan semua warga negara yang ada di Indonesia,” ucap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI Purn Moeldoko yang dikutip dari CNNIndonesia.com (06/02/2020).

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Dampingi Suami Menikah Lagi, Perempuan Ini Membuat Banyak Orang Heran

Dinilai Merugikan dan Dianggap Janggal, Kasus Penggrebekan Andre Rosiade Ini jadi Sorotan