in

Jarang Terdengar di Tanah Air, Beginilah Nasib Suram Timnas Wanita Indonesia Sekarang

Kehidupan wanita saat ini memanglah berbeda dengan dahulu. Saat ini mereka lebih mudah memilih opsi pekerjaaan. Salah satunya adalah menjadi pemain sepak bola, profesi yang sebetulnya akrab dengan lelaki. Setiap tahun wanita bermain bola terus berkembang di wilayah Asia. Puncaknya adalah saat timnas wanita Jepang dan Tiongkok  berhasil menjadi juara Piala Dunia.

Virus wanita bermain sepak bola, juga menjangkiti daerah-daerah di tanah air. Meski mereka jarang terdengar, timnas putri beberapa kali turut serta dalam kompetisi internasional. Kiprahnya pada kejuaraan-kejuaraan Asia terbilang biasa saja. Tidak adanya liga dan pembinaan yang bagus membuat para srikandi tanah air tidak mampu tampil optimal. Lalu bagaimanakah kisah timnas wanita kita? Simak ulasannya berikut.

Selalu meraih hasil yang menyedihkan saat bermain di luar

Tahun 1969 menjadi tonggak bersejarah untuk sepak bola wanita. Pada waktu itu terbentuklah timnas yang berisikan barisan skrikandi tanah air. Dari beberapa tahun tersebut pasang surut menjadi perjalanan kisah yang tidak terpisahkan. Berbagai hasil bagus sampai buruk adalah teman yang lekat dengan mereka.

Timnas Wanita Bertanding [Sumber Gambar]
Terakhir kali saat bermain pada kejuaraan internasional, timnas negara kita dibantai habis-habisan oleh negara Vietnan, tercatat empat belas goal bersarang di gawang Indonesia. Tidak hanya itu saja, pada ajang AFF 2017, tidak sekalipun mereka dapat meraih kemenangan. Derita itu semakin buruk dengan langsung dibubarkannya mereka setelah kejuaraan tersebut.

Selalu menjadi di anak tiri pada sepak bola nasional

Derita kekalahan menjadi suatu akrab untuk Timnas wanita Indonesia. Menjadikannya sering dipandang dengan sebelah mata. Persiapan yang selalu mepet saat menghadapi sebuah kejuaraan menambah derita mereka. Kita bisa membandingkan dengan timnas laki-laki yang persiapan jauh lebih tertata dan sangat intens. Hal tersebutlah yang menjadi para srikandi tanah air kurang mampu tampil optimal.

Timnas laki-laki [Sumber Gambar]
Layaknya anak tiri perkembangannya juga seperti tidak diperhatikan. Banyak pengembang menganggap wanita belum bisa kompetitif  saat bermain sepak bola. Padahal bakat-bakat mereka apabila dikelola dengan baik dapatlah mampu berbicara banyak. Kita ambil contoh Vietnam yang selalu suram masalah olahraga sekarang mampu hampir juara Asia.

Terbentuk saat ada kejuaraan sepak bola internasional

Kehadiran mereka, tentu sangat jarang didengar atau terlihat. Hal ini terjadi lantaran para pemain tersebut baru akan muncul ketika ada pemusatan latihan. Ironi memang apabila kita melihat sepak bola wanita tanah air. ketika bakat mereka harus dikelola dengan latihan-latihan yang teratur, malah baru kompetisi para srikandi itu bergabung.

Berlatih [Sumber Gambar]
Seperti yang kita tahui bersama tidak ada prestasi diraih secara instan. Hal tersebutlah membuat bakat mereka terlihat minim prestasi. Tercatat prestasi terbaik timnas wanita adalah peringkat dua pada kejuaraan Asia tahun 1982. Tidak jarang para punggawa merah putih harus terpaksa tidak mengikuti kompetisi internasional. Padahal hal tersebut sangat penting untuk menempa kemampuan para wanita tersebut.

Bakat mereka kurang berkembang karena tidak adanya pembinaan

Kompetisi adalah kawah canda di muka pemain untuk mengembangkan bakatnya. Begitu juga dengan adanya liga1 yang ditujukan untuk bakat sepak bola tanah air. Sebab melalui hal tersebut pemain dapat terus mengelola kemampuannya. Namun, disaat laki-laki mendapat perhatian serius nasib para wanita jauh berbeda. Bahkan terlihat terbalik 360 drajat.

Kompetisi [Sumber Gambar]
Belum ditemui kejuaraan reguler untuk mereka dapat mengasah bakatnya. Hanya beberapa kompetisi yang waktu hanya singkat. Semakin pelik, dengan jarangnya sekolah sepak bola khusus mereka di Indonesia. Kebanyakan para wanita tersebut berlatih dengan bergabung laki-laki saat berlatih. Padahal ada banyak bakat tanah air yang perlu dipoles untuk dapat menjadi pemain hebat.

Meski terlihat suram dengan kurang prestasi bukan hal yang membatasi kita untuk tidak terus mendukung mereka. Adanya timnas wanita memperlihatkan bahwa bakat sepak bola benar-benar melimpah. Akan menjadi suatu hal yang bagus, apabila para srikandi dapat dikelola dengan baik. Sebab, para pemain wanita dapat menjadi opsi untuk Indonesia untuk meraih prestasi di tengah timnas laki-laki yang masih macet trophy.

 

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Jatuh 27 Tahun Silam, Ada 4 Fakta di Balik Bangkai Pesawat Merpati yang Baru Ditemukan

Ajaib, Suami Istri Sederhana Ini Bisa Pergi Umrah ke Tanah Suci Berkat Bantuan Belalang