in

Ini Alasan JK Menghimbau Masjid Untuk Tidak Memutar Kaset Pengajian

Memutar Terlalu Keras
Memutar Terlalu Keras [image source]

Sering mendengar ceramah para ulama atau ustad dimasjid? Pengajian juga bisa didengar hanya dengan kaset saja tanpa harus mengundang ulama atau ustad. Para penjaga masjid juga tidak keberatan untuk memutarkan kaset pengajian bagi warga sekitar sambil menunggu waktu shalat datang.

Kaset Pengajian
Kaset Pengajian [image source]
Meski menjadi niatan baik dari para penjaga masjid, beberapa hari yang lalu wakil presiden RI malah menghimbau untuk tidak memutar kaset pengajian tersebut. Dalam acara pembukaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Indonesia kemarin, beliau memaparkan beberapa alasan. Berikut ini ulasannya.

1. Memutar Pengajian Terlalu Keras

Mendekati bulan puasa seperti saat ini, beberapa masjid di Indonesia mulai memutarkan kaset qiroah dan pengajian. Waktu pemutaran biasanya sebelum shalat subuh ditambah lagi jam sebelum dan sesudah shalat magrib.

Memutar Terlalu Keras
Memutar Terlalu Keras [image source]
Namun siapa sangka niatan baik para penjaga masjid ini ternyata sedikit mengganggu wakil presiden RI. Bukan bermaksud menjelek-jelekkan fasilitas pengeras di masjid, tapi ada beberapa masjid yang terlalu keras memutar kaset sehingga mengganggu warga sekitar.

2. Menggangu Jam Tidur

Bukan sebuah masalah sebenarnya jika memutar kaset pengajian. Selain menambah wawasan, juga dapat berfikir positif bagi pendengar. Tapi bagaimana jika penjaga masjid memutar satu jam sebelum waktu shalat datang.

Pengeras Suara
Pengeras Suara [image source]
Hal ini juga yang menjadikan alasan JK untuk menghimbau agar tidak memutar kaset pengajian. Selain mengganggu waktu tidur (apalagi bagi orang sepuh atau yang sudah tua) juga waktu pemutaran yang terlalu lama. Bayangkan jika satu jam lebih untuk memutar kaset tersebut.

3. Pahala Untuk Siapa?

Ketika mendengarkan sebuah tausiah, bisa jadi selain pemberi tausiah kita juga terkena cipratan pahalanya. Selain itu dapat merubah mindset jelek kita menjadi lebih positif. Tapi jika yang mengumadangkan adalah kaset di masjid, Apakah kaset yang mendapatkan pahala?

Alat Pemutar
Alat Pemutar [image source]
“Apa urusan Anda mengaji pakai kaset? Tidak ada pahalanya itu. Kalau ada pahalanya, itu orang Jepang yang dapat pahalanya karena itu pasti pakai Sony (pemutar kaset), kan Sony itu yang dapat. Tidak ada pahalanya, kita jengah, dan dia berdosa mengganggu kita”. Begitu cetus JK yang menganggap kaset pengajian adalah polusi suara bagi masyrakat sekitar masjid.

4. Kaset Pengajian Malah Ditolerir Oleh Agama Lain

Pernyataan JK ini ternyata mengundang reaksi bagi agama lain. Banyak dari mereka malah berfikir sebaliknya dengan ungkapan wapres ini. Bagi mereka, itu adalah ritual atau acara yang wajar dilakukan oleh agama lain. Mereka beranggapan tak masalah dengan suara kaset pengajian tersebut karena kita hidup beragama dan saling berdampingan.

Ahok Penikmat Pengajian
Ahok Penikmat Pengajian [image source]
Ahok, gubernur DKI pun juga angkat bicara. Pasalnya, selama ini Ahok sering mendengarkan kaset pengajian sejak masih kecil. Ditambah lagi, beliau tinggal di penduduk yang mayoritas adalah penduduk muslim.

Terkadang apa yang diungkapkan pemerintah bisa jadi menjadi pro atau kontra bagi rakyat. Entah yang dilontar JK ini adalah ungkapan sebagai wakil rakyat atau pernyataan pribadi. Yang paling penting adalah kita harusnya menghormati satu sama lain. Bagaimana menurut Anda?

Written by titi

Leave a Reply

7 Kesederhanaan Yang Tampak Dalam Pernikahan Gibran- Selvi

Angeline gadis kecil yang hilang

Angeline, Gadis Kecil Yang Lama Hilang Ditemukan Tak Bernyawa