Categories: Trending

Ngeri! 5 Orang Ini Tertawa di Hadapan Kematian Mereka Sendiri

Kematian adalah hal alami yang pasti terjadi pada setiap manusia. Namun terkadang ada beberapa cara meninggal yang begitu tragis dan kelam sehingga membuat orang-orang di sekitarnya menjadi ngeri.

Baca Juga : 5 Kejahatan Perang Keji yang Pernah Dilakukan Amerika

Meski begitu, ada juga beberapa sosok yang justru tertawa di hadapan kematian mereka sendiri. Meskipun tahu mereka akan segera meninggal, tidak ada rasa gentar yang tampak di wajah mereka seperti yang terekam di foto-foto berikut ini.

1. Tawa Terakhir

Foto ini disimpan oleh Menteri Pertahanan Finlandia pada tahun 2006 dengan deskripsi: “Petugas intelijen Soviet yang tidak dikenal sebelum ditembak. Finlandia, tahun 1942.” Pada masa Perang Dunia II, Finlandia bersekutu dengan Nazi Jerman dalam usaha untuk mendapatkan kembali wilayah negaranya yang direbut Soviet pada tahun 19939-1940.

Intelijen Soviet tertawa sebelum ditembak [Image Source]
Mata-mata dan ahli sabotase Soviet terjun payung di Finlandia pada masa Perang Dunia II dengan risiko dipenjara atau dieksekusi saat tertangkap. Antara tahun 1941-1944, 1.428 mata-mata Soviet aktif di Finlandia. 588 ditangkap dan 161 orang lainnya dibunuh saat ditemukan atau ketika bertempur. Bukti foto tahanan perang Soviet dan mata-mata yang ditangkap disembunyikan dari publik agar tidak digunakan untuk propaganda.

2. Anggota Pertahanan yang Tersenyum

Foto pada Oktober 1944 ini menunjukkan Georges Blind, anggota pertahanan Perancis pada masa Perang Dunia II yang tersenyum pada pasukan eksekusi Nazi. Alasan mengapa Blind tersenyum adalah karena ia tahu bahwa adegan ini dibuat sebagai bagian dari interogasi.

Georges Blind tersenyum di hadapan regu tembak [Image Source]
Blind kemudian dibawa ke kamp konsentrasi di Blechhammer dan diberi label untuk dihukum mati satu bulan kemudian. Pada masa pendudukan Nazi, kurang lebih 30 ribu tawanan dari kalangan masyarakat Perancis dibunuh untuk mengintimidasi dan menghentikan pemberontakan.

3. Teriakan Banzai

Foto di bawah ini menunjukkan kru kapal pembawa pesawat Jepang Zuikaku yang bersorak gembira sebelum tenggelam di pertempuran Cape Engano. Pada 24 Oktober 1944, pesawat penyerang berat milik Amerika menyerang kapal tersebut dengan 7 torpedo dan 9 bom. Admiral Jisaburo Ozawa memerintahkan untuk menurunkan bendera dan meninggalkan perahu.

Awak kapal Zuikaku bersorak Banzai sebelum tenggelam [Image Source]
Zuikaku kemudian terguling dan akhirnya tenggelam. 842 orang pelaut meninggal dalam kejadian tersebut. Karena kapal perang tersebut memiliki lambang kekaisaran, maka kapal tersebut dianggap sebagai representasi kaisar menurut hukum Shinto. Kata “Banzai!” yang mereka ucapkan adalah kependekan dari “Tennouheika Banzai!” yang berarti “Hidup yang Mulia Kaisar!”

4. Membangkang

Sesaat sebelum tewas digantung, Stjepan Filipovic dalam foto yang diambil pada 22 Juni 1942 ini menunjukkan ia mengangkat tangan dan berteriak membangkang. Sebelum ditangkap oleh pasukan Axis, Filipovic adalah seorang pejuang komunis Yugoslavia yang memimpin pertahanan unit Tamnavsko-Kolubarski di Valjevo.

Stjepan Filipovic meneriakkan kebebasan sebelum digantung [Image Source]
Pejuang Yugoslav adalah salah satu gerakan anti-Nazi yang paling efektif di Eropa, bahkan sempat memiliki dua buah pesawat tempur. Ketika tali gantungkan diletakkan di lehernya, ia berteriak “Smrt fasizmu, sloboda narodu!” yang artinya “Kematian untuk fasisme, kebebasan untuk rakyat!”

Kata-kata tersebut kemudian digunakan sebagai slogan pejuang selama masa Perang Dunia II. Kini Filipovic dianggap sebagai pahlawan nasional.

5. Kamikaze

Pria yang memegang anak anjing di foto berikut ini adalah Kopral Jepang Yukio Araki yang masih berusia 17 tahun. Foto ini diambil hanya sehari sebelum melakukan serangan bunuh diri yang dikenal dengan kamikaze. Pada 27 Mei 1945, pilot muda ini terbang dari pangkalan udara Banzei dengan pasukan ke-72 Shinbu untuk menyerang kelompok angkatan laut Amerika di dekat Okinawa.

Yukio Araki tersenyum di foto terakhirnya [Image Source]
Diduga Araki menabrakkan pesawatnya ke USS Braine sehingga menewaskan 66 dan melumpuhkan perahu destroyer selama sisa masa perang. Sebelum berangkat untuk tugas terakhirnya, Araki meninggalkan surat untuk keluarganya agar dibacakan saat ia meninggal. Beginilah isi surat tersebut: “Carilah kesenangan dalam hasratmu untuk kesetiaanku pada kaisar dan pengabdianku pada orang tua. Aku tidak memiliki penyesalan. Aku hanya memilih jalanku.”

Baca Juga : Ini Lho 6 Ritual Kematian Unik di Dunia yang Bikin Kamu Ngeri

Dalam peperangan, para pasukan tahu bahwa mereka mengorbankan nyawanya ketika turun ke medan perang. Apalagi pejuang yang jelas-jelas menentang penindasan, mereka tahu bahwa setiap saat mereka berhadapan dengan kematian. Namun para tentara ini memperjuangkan apa yang mereka yakini. Hal itulah yang membuat mereka begitu berani mengorbankan nyawa mereka.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Hashtag Indonesia Gelap, Ini Sejumlah Fakta Aksi Demo Mengkritik Pemerintah

Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…

1 month ago

Kades Ciamis Mengundurkan Diri karena Pilih Kerja di Jepang, Netizen: #KaburAjaDulu

Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…

2 months ago

Kontroversi Abidzar Al-Ghifari dengan Film Terbarunya dan Fenomena Cancel Culture

Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…

2 months ago

Coretax dan Sejumlah Masalah yang Bikin Wajib Pajak Serba Salah

Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…

2 months ago

Profil Iris Wullur dan Kabar Perselingkuhan yang Bikin Heboh Netizen

Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…

2 months ago

Kasus 100 Wanita Thailand Dieksploitasi untuk ‘Pabrik Sel Telur’

Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…

2 months ago