Adys Disty
Pengakuan cukup mengejutkan keluar dari mulut Agustinus tersangka pembunuh Angeline yang mengaku disuruh membunuh anak perempuan manis itu oleh Margareith Megawe dan diberi imbalan Rp 2 miliar dari ibu angkat Angeline. Hal tersebut diungkapkan Agus kepada Akbar Faisal anggota Komisi III DPR RI di rumah tahanan Polresta Denpasar, Sabtu (13/06).
Akbar pun mengatakan jika kasus pembunuhan ini tidak terbongkar, rencananya Margareith akan menyerahkan imbalan miliaran rupiah itu pada tanggal 25. “Menurut pengakuan Agus, dia disuruh membunuh Angeline oleh ibu angkat (Margareith Megawe) dengan janji imbalan senilai dua miliar rupiah. Dia mengatakan seperti itu, tapi tidak jelas tanggal 25 bulan apa,” kata Akbar di Polresta Denpasar, Bali, Sabtu (13/6).
Tak lama setelah pernyataan Akbar kepada media, Agus langsung digelandang petugas dari ruang tahanan Polresta Denpasar menuju ke ruang unit PPA. Dan seketika itu Agus juga dengan sadar mengakui jika aksi pembunuhan terhadap Angeline itu merupakan perintah dari ibu angkat Angeline, Margareith Megawe.
Saat ini, baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi yakni Agus mantan pembantu di rumah Margareith Megawe. Agus memang sudah mengakui bahwa dia yang telah membunuh, melakukan pelecehan seksual dan menguburkan Angeline. Hingga kini, polisi masih terus mendalami penyidikan terkait keterlibatan orang lain dalam kasus ini.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar Timur pada 10 Juni 2015 lalu. Angeline sendiri dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margareith pada 16 Mei 2015. Sementara itu, Agus membunuh Angeline pada 16 Mei 2015. Agus bekerja dengan Margareith sejak 23 April 2015 lalu.
Pembunuhan Angeline akibat perebutan harta warisan semakin mengemuka dalam kasus ini setelah sebelumnya diberitakan Angeline akan mendapatkan 60 persen harta warisan yang ditinggalkan ayah angkatnya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Angeline sendiri dikabarkan berhak mendapat Rp 11,7 milar dari total Rp 19,5 miliar harta warisan.
