Admin
Negeri kangguru diguncang duka. Teror mencekam terjadi dan memakan korban pada hari Selasa lalu. Terjadi sebuah penyanderaan dan aksi teroris di Café Cokelat Lindt, Sydney, yang bahkan tak pernah dibayangkan oleh siapapun.
Semua orang hanya ingin makan cokelat hari itu, namun mereka terjebak dalam sebuah drama penyanderaan oleh seorang ekstrimis asal Iran yang bernama Man Haron Monis. Dilansir dari Dailymail (14/12) kejadian terjadi . Dalam penyanderaan selama 16 jam itu, dua orang meninggal dunia dengan tragis saat hendak membuat sang teroris bertekuk lutut.
Salah satu orang yang meninggal itu adalah seorang manajer café tersebut. Tori Johnson, tewas tertembak ketika berusaha merebut senjata teroris itu saat lengah. Namun usahanya untuk menyelamatkan sandera lainnya itu harus dibayar dengan nyawa. Usai drama baku tembak yang mengorbankan Tori dan Katrina Dawson, korban meninggal lainnya, para sandera berhasil diselamatkan.
Kendati demikian, para sandera dan rakyat Australia tak bisa melupakan dua nama orang yang menjadi korban, terutama Tori Johnson. Pria 38 tahun itu baru 2 tahun bekerja di Lindt dan mendapat kesempatan menjadi manajer. Namun siapa sangka ia harus gugur di usia yang sangat muda dengan aksi yang sangat heroik itu.
Kedua orang tua Tori Johnson tetap bangga meski mereka harus kehilangan anaknya dengan cara yang tragis ini. Tak hanya mereka, bahkan banyak korban yang selamat dan simpatisan yang datang ke lokasi dengan membawa bunga untuk melepas kepergian menyedihkan dari dua korban terror Man Haron Monis tersebut.
Karangan bunga dan air mata kesedihan tampak membuat lokasi yang meninggalkan trauma itu menjadi sendu dan mengharu biru. Turut berduka cita untuk jatuhnya korban terror di Australia. Semoga terorisme di dunia ini segera bisa diatasi agar tak mengulang tragedi yang sama.
