Siapa sih yang tidak suka dengan laut? Setiap ada kesempatan, kita tak pernah melewatkannya untuk dimasukkan dalam daftar tempat yang harus dikunjungi. Ya, laut memang menawarkan keindahan tiada tara yang membuat kita bisa super relaks dari kehidupan nyata yang sangat sibuk dan melelahkan itu. Tapi, percaya atau tidak, ternyata ada sebagian orang yang begitu membenci lautan atau lebih tepatnya phobia.
Ya, memang benar ada yang semacam ini dan dalam dunia medis disebut Thalassofobia. Laut memang menyimpang banyak hal yang menakutkan untuk sebagian orang. Entah luas dan dalamnya yang tak terkira itu atau juga ketakutan akan makhluk aneh yang berukuran super besar yang hanya ada di sini. Uniknya, banyak yang ngakunya suka laut tapi ternyata juga mengidap Thalassofobia.
Nah, bagaimana hal ini bisa terjadi serta bagaimana mengatasinya? Simak ulasan di bawah. Ada pula kumpulan gambar-gambar yang bisa kamu jadikan bukti apakah kamu terkena Thalassofobia atau tidak.
1. Penyebab Thalassofobia
Ingat bagaimana besarnya kapal Titanic dan tenggelam hebat itu? Lalu, bagaimana rasanya melihat sekawanan manusia dihabisi hiu dalam film-film Jaws? Kalau kamu begidik dengan hal-hal tersebut, waspadai kalau kamu ada indikasi bakal terkena Thalassofobia. Ya, memang mayoritas phobia ini dipengarui oleh tontonan-tontonan seperti itu. Film-film tadi seolah mengesankan jika laut dan apa pun yang berhubungan dengannya adalah jahat dan bisa menyebabkan kematian.
Tak hanya dipengaruhi secara visual lewat film, munculnya Thalassofobia juga sering kali disebabkan oleh pengalaman pribadi. Entah disetrum belut listrik ketika snorkeling atau tak sengaja di sapa hiu karang abu-abu ketika menyelam. Akhirnya hal-hal seperti ini membuat sebagian orang yang karateristiknya lemah jadi sangat rentan terkena Thalassofobia.
2. Gejala Ketika Seseorang Terkena Thalassofobia
Gejala paling kelihatan dari pengidap phobia ini adalah tubuh bergetar dan berkeringat ketika melihat laut. Entah itu penampakan fisik atau sekedar gambar-gambar saja. Mereka juga kerap berimajinasi berlebihan ketika melihat apa pun yang berhubungan dengan laut. Bahkan pada kasus tertentu, pengidap Thalassofobia akut sampai lari tunggang langgang.
Umumnya, gejala yang dialami hanya menyerang mental saja. Sedangkan pengaruh fisik tidak terlalu berbahaya. Mungkin hanya pusing dan mual saja. Namun, tentu saja hal ini sangat mengganggu. Pasalnya, meskipun tinggal di daerah perkotaan padat, hal-hal pemicunya pasti cukup banyak ditemukan. Penyembuhan harus dilakukan agar tidak mengganggu kehidupan si penderitanya.
3. Cara Mengobati Thalassofobia
Tidak ada ketakutan yang tak ada cara untuk menyembuhkannya. Termasuk Thalassofobia level yang akut sekalipun. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Pertama adalah dengan hypnotherapy dan Neuro Linguistic Programming (NLP).
Seperti namanya, hypnotherapy dilakukan dengan cara dihipnotis dan kemudian menemukan akar dari penyebab Thalassofobia si penderita. Ketika berhasil dikuak, maka si terapist akan mencoba mengubah persepsi si penderita tentang hal tersebut dan terus memberikan sugesti positif untuk hal-hal yang ditakutinya. Untuk NLP dilakukan dengan cara menciptakan realita buatan untuk kemudian disugestikan kepada si penderita. Bisa juga dengan mengubah pemikiran tentang sesuatu yang ditakuti tadi.
Memang tidak bisa langsung sembuh, tapi cara ini adalah metode yang paling tepat untuk menghadapi phobia tersebut. Makin sering disugesti, maka akan makin cepat pula si pasien ini melupakan rasa takutnya.
4. Buktikan Dirimu Bukan Pengidap Thalassofobia Dengan Deretan Gambar Ini
Faktanya, semua orang berpotensi untuk terkena Thalassofobia. Nah, untuk membuktikan apakah kamu positif atau tidak, bisa lewat cara ini. Yup, dengan melihat gambar-gambar berikut. Sudah siap? Enjoy.
Baling-baling yang jauh lebih besar dari ukuran kipas di rumah.
Wow, apa jadinya jika umpan si pemancing di perahu ini disambar si ikan besar di bawahnya?
Silahkan begidik ngeri melihat ini. Namun gambar lengan yang menjuntai itu hanyalah rumput laut.
Hiu martil terkenal sangat agresif. Jika satu ekor saja sudah jadi masalah besar, bagaimana dengan ini?
Jangan pernah membayangkan si penyelam dihisap oleh ubur-ubur raksasa ini. Walaupun sebenarnya sangat mungkin terjadi.
Bagaimana rasanya? Apakah ada ketakutan ketika melihat gambar-gambar tadi? Jika iya, berarti kamu ada potensi terkena Thalassofobia. Sarannya, konsultasikan hal ini kepada para ahli. Nah, jika kamu merasa biasa-biasa saja, selamat, sementara kamu tidak berpotensi untuk mengidap phobia ini. Kenapa sementara? Ya, tunggu sampai kamu bisa tahan dengan sensasi merinding ketika kakimu dihinggapi gurita kecil ketika berenang di laut.
Ada yang jadi Thalassofobia setelah membaca artikel ini? Pastikan untuk tetap berpikir positif dan realistis. Tetap kunjungi laut sebagai salah satu sarana wisata ampuh untuk mengusir semua penat dan membangkitkan rasa bahagiamu. Jika terjadi ketakutan yang berlanjut, sepertinya kali ini kamu memang harus mengunjungi para ahli dan mulai berkonsultasi.