Kisah mengenai nabi Nuh bisa dianggap sebagai sebuah cerita yang spesial. Pasalnya, hampir di tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi, kisah sang Nabi dan bahteranya selalu termuat dalam kitab suci masing-masing. Jadi bukan hal yang aneh kalau sampai sekarang banyak orang yang ingin membuktikan hal itu, dengan memburu sisa-sisa bahteranya.
Sudah banyak penemuan yang diungkapkan mengenai cerita bahtera Nuh ini. Mulai dari lokasi di mana berada, hingga teknologi maju yang ada di dalamnya. Beberapa dipercaya banyak orang, namun sebagian malah bikin geleng kepala. Lalu penelitian apa saja yang telah diungkap itu? Simak ulasan berikut.
Nabi Nuh menggunakan ponsel saat naik bahtera
Mungkin sudah dijelaskan di berbagai kitab suci mengenai kisah nabi Nuh dan bencana banjir bandang luar biasa. Namun siapa sangka, beberapa waktu yang lalu salah satu ilmuwan Turki mengungkapkan sebuah hasil penelitian baru. Ya, pasalnya dia mengklaim bahwa saat berbicara pada anaknya, Nabi Nuh menggunakan ponsel sebagai media komunikasi.
Dosen bernama Dr Yavuz Ornek mendepat kesimpulan itu berdasarkan penelitiannya dari beberapa kitab suci yang ada. Lantaran tidak mempercayai dengan adanya komunikasi batin, dirinya mengatakan kalau telepon genggamlah satu-satunya sarana agar dapat berhubungan dari jarak jauh antara Nabi Nuh dengan anaknya. Tentu dengan adanya hasil penelitiannya ini sempat membuat geger dunia.
Tidak hanya ponsel, bahtera Nuh dikatakan bertenaga nuklir
Tidak hanya telepon genggam teknologi modern yang ada di zaman nabi Nuh. Pasalnya Dr Yavuz Ornek juga mengungkapkan bahwa bahtera yang dibangun oleh Nuh menggunakan tenaga nuklir. Bukan hanya itu, bahkan bahan baku kapal pun menurutnya terbuat dari baja.
Kesimpulan tersebut diperoleh lantaran dengan adanya bencana yang dikirim oleh Tuhan, banjir 40 hari 40 malam, tentu kapal kayu tidak akan kuat menahannya. Meskipun temuan ini diungkapkan oleh seorang pria berpendidikan tinggi, banyak orang yang menyangkalnya bahkan dari terutama para ilmuwan lainnya. Pasalnya, mereka menganggap bahwa apa yang diungkap oleh Dr Yavuz Ornek belum memiliki bukti yang jelas.
Bahtera Nuh ternyata dibuat dengan kayu Indonesia
Sebelum penemuan heboh milik Dr Yavuz Ornek, ternyata dulu juga ada penelitian yang tak kalah menarik. Tepatnya beberapa waktu yang lalu, beberapa ahli arkeologi dan antropologi China-Turki berhasil mengungkap bahan dasar dari bahtera Nuh yang ternyata memiliki bahan seratus persen mirip dengan kayu Jati jateng.
Tentu hal ini sempat bikin heboh dunia, terutama Indonesia mengingat jenis kayu tersebut merupakan khas dari pulau Jawa. Meskipun terlihat tidak mungkin, namun siapa sangka juga banyak peneliti lainnya yang mendukung temuan itu. Hal ini lantaran adanya teori bentuk bumi kuno yang sebagian besar berupa daratan. Benar tidaknya, hanya Tuhan yang tahu.
Anomali gunung Ararat sebagai Kapal Nuh yang terkubur
Sedangkan penelitian yang paling dipercaya oleh banyak orang adalah mengenai gunung Ararat, Turki sebagai bahtera Nuh yang terkubur. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat banyak anomali yang terdapat di daerah itu. Misalnya, pelangi yang sering muncul di sekitar permukaan gunung, hingga kandungan kayu purba yang terdapat di dalamnya.
Usut punya usut, anomali keadaan Ararat sudah ditemukan sejak tahun 50-an di mana angkatan udara Amerika Serikat melihat bentukan aneh gunung tersebut dan menghubungkannya dengan bahtera Nuh. Meskipun demikian, beberapa peneliti juga masih ada yang meragukannya.
Sampai sekarang pun misteri mengenai bahtera Nuh masih jadi hal yang belum terungkapkan. Beberapa penelitian punya bukti yang cukup kuat, namun sebagian yang lain juga sering dianggap hoax semata. Namun satu hal yang pasti, sebagai umat beragama kita mesti tetap percaya dengan kejadian Nabi Nuh ini.