Trending

Punya Alutsista Level Dewa, Tentara Cina dan India Baku Baku Hantam Pakai Batu di Perbatasan

Konflik soal perbatasan antara Tentara India dan Cina tampaknya semakin menyisakan ketegangan pada dua negara. Seperti yang terjadi baru-baru ini, bentrokan yang terjadi antara anggota militer kedua negara makin memanaskan aroma konflik tersebut. Dalam kejadian tersebut, tentara India dan Cina saling serang dengan menggunakan batu.

Peristiwa bentrokan tersebut diketahui telah sering terjadi dan membuat pasukan kedua belah pihak mengalami luka-luka. Menariknya, baik tentara Cina maupun India sama-sama terlihat menahan diri agar tak menggunakan senjata modern. Lantas, seperti apa konflik yang terjadi?

Saling serang dengan menggunakan batu hingga bambu runcing

Tentara Cina dan India yang terlibat konflik pada Selasa, 16 Juni 2020 lalu ternyata saling bentrokan satu sama lain dengan menggunakan batu. Akibat kejadian tersebut, 20 orang dilaporkan tewas karena menderita luka-luka yang cukup parah. Peristiwa itu sendiri terjadi di lembah Galwan.

Insiden tersebut menjadi catatan tersendiri lantaran kedua belah pihak mulai menggunakan senjata – meski bukan senapan dan sejenisnya, yang dipakai saat bentrokan. Diketahui, tentara Cina menggunakan bambu runcing dan pihak India memakai tongkat dan batu saat keduanya terlibat bentrok di Lembah Galwan.

Bentrokan yang kerap terjadi antar kedua belah pihak

Insiden di atas merupakan satu dari peristiwa serupa yang kerap terjadi berulang kali. Tercatat, bentrokan pertama antara tentara India dan Cina terlihat saat saat kedua tentara berpatroli di sektor Pangong Tso di timur Ladakh pada malam tanggal 5 dan 6 Mei. Beruntung, masalah tersebut berhasil diredam oleh komandan masing-masing.

Ilustrasi bentrokan tentara India vs Cina [sumber gambar]
Sementara itu, bentrokan kedua kembali terjadi akibat tentara India memblokir patroli tentara Cina di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut di Naku La, Sikkim utara. Akibatnya, puluhan tentara baik India dan Cina sama-sama terluka karena saling baku hantam dengan tangan kosong dan terkena lemparan batu.

Adanya larangan menggunakan senjata saat bertikai

Menariknya, baik pihak India maupun Cina terlihat sama-sama tak menggunakan persenjataan modern pada saat bentrokan terjadi. Usut punya usut, hal tersebut terjadi karena keduanya meneken kesepakatan tidak mengikat mengenai perbatasan sepanjang 3.380 km yang dikenal dengan nama ‘Line of Actual Control’ (LAC) pada 1996 silam.

Dalam kesepakatan LAC tersebut, salah satu isinya menyebutkan bahwa “kedua belah pihak tidak akan menggunakan kekuatan bersenjata militer” dalam penanganan konflik perbatasan. Tak heran jika tentara dari kedua negara itu kemudian menggunakan kayu, batu, dan tangan kosong saat terjadi bentrokan.

Perebutan wilayah antara Cina dan India selama bertahun-tahun

Perebutan wilayah antara India dan Cina sejatinya telah terjadi sejak lama. Tepatnya saat tensi panas kedua negara diredam dengan gencatan senjata pada tahun 1962. Garis batas yang tertuang dalam perjanjian LAC, ternyata ditafsirkan secara berbeda-beda oleh pihak India maupun Cina.

Tentara India dan Cina [sumber gambar]
Ketidakjelasan inilah yang kerap memunculkan bentrokan antar pasukan kedua negara di wilayah perbatasan. Di mana India dan Cina sama-sama memiliki klaim atas teritori wilayah yang tengah disengketakan. Konflik pun berlanjut dan berlarut-larut hingga saat ini dan belum ada penyelesaian yang bisa mendamaikan kedua belah pihak.

BACA JUGA: Berpotensi Perang, Begini Perbandingan Militer India dan Cina yang Sama-sama Punya Nuklir

Bentrokan berdarah yang terjadi antara India dan Cina di atas, merupakan aksi yang serius dari kedua negara yang sama-sama mengklaim hak dan kewenangan atas perbatasan yang disengketakan. Mudah-mudahan saja bisa diselesaikan secara damai guna menghindari konflik yang lebih luas lagi.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

8 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago