Baru-baru ini dunia arkeologi digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia yang tak lazim. Disebut aneh karena struktur tengkorak yang mirip dengan alien. Alien yang dimaksud seperti yang digambarkan di film-film fiksi ilmiah, yang memiliki tengkorak memanjang.
Tengkorak dan tulang yang diduga berjenis kelamin wanita ini ditemukan di Arkaim, tepatnya di situs yang dikenal sebagai Stonehenge Rusia. Melihat dari bentuknya, banyak orang berkesimpulan bahwa dunia dulu, manusia dan alien hidup berdampingan. Benarkah?
Dianggap tengkorak manusia biasa, banyak ilmuwan yang tidak percaya tentang alien?
Tengkorak menjadi panjang karena ikatan kepala
Lalu bagaimana bisa tengkorak bisa bertambah panjang ke belakang? Para arkeolog punya alasan tersendiri. Dikutip dari Softpedia, arkeolog Maria Makurova berpendapat bahwa bentuk kepala memanjang karena ikatan kepala tradisional. Diperkirakan, suku dari wanita tersebut punya tradisi mengikat kepala anak-anak dengan tali.

Untuk menguatkan alasannya, Makurova menjelaskan bahwa sekitar 4.000 tahun lalu ,daerah Arkaim dihuni oleh Suku Sarmati. Suku ini hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai negara Ukraina, Kazakhstan, serta Rusia bagian selatan. Tapi alasan mengapa Suku Sarmati punya kebiasaan mengikat kepala dengan tali masih menjadi penelitian bagi arkeolog.
Salah satu dari sekian banyak misteri yang tersimpan dalam Stonehenge Rusia
BACA JUGA: Ikan sampai Bulus, Fakta Penemuan Hewan Raksasa di Dekat Terowongan Bekas Belanda di Klaten
Hal ini menguatkan pendapat bahwa sejak ribuan tahun lalu, peradaban dan pengetahuan di dunia ini sudah sangat maju. Meski primitif, manusia beradaptasi dan mempelajari lingkungannya dengan cara yang luar biasa. Namun bisa saja sebuah kesimpulan muncul, bahwa makhluk cerdas dari “tempat lain” hadir di tengah manusia. Kemudian mereka membimbing dan mengajarkan berbagai pengetahuan dan teknologi. Kesimpulan yang sangat mungkin, bila percaya kalau alien itu ada.