Planet Mars memang menjadi misteri tersendiri bagi para ilmuwan yang ada di bumi. Dalam hal ini, The National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik pemerintah Amerika Serikat, termasuk organisasi yang paling getol melaksanakan serangkaian misi penjelajahan di planet merah tersebut.
Hasilnya pun dinilai cukup memuaskan. Dilansir dari earthsky.org, wahana penjelajah NASA yang bernama InSight, sukses merekam bunyi tiupan angin untuk pertama kalinya di Mars. Tak hanya itu, serangkaian penemuan mengejutkan yang juga berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan, membuat planet berwarna merah itu ‘mirip’ dengan kondisi yang ada di bumi. Benarkah demikian?
Kawah planet Mars yang tanahnya mirip dengan yang ada di bumi
Mendarat di Mars pada 25 Januari 2004, Opportunity memberikan sejumlah penemuan penting yang kelak menjadi acuan penelitian berikutnya. Dilansir dari kumparan.com, Robot tersebut mengirimkan pemandangan yang menampilkan ‘rahasia’ yang tersimpan di kawah planet Mars yang mirip dengan Bumi.
Saat ditemukan, Opportunity mengidentifikasi deretan batu dan kerikil yang berbaris rapi di sekitar lembah yang bernama Perseverance dan berjarak sekitar 600 kaki atau 183 meter di dalam lereng kawah. Menariknya, tekstur tanah yang terlihat tampak seperti baris bebatuan yang khas dijumpai di beberapa lereng gunung di Bumi. Biasanya, hal tersebut dihasilkan dari siklus pembekuan dan pencairan tanah basah yang terjadi berulang kali.
Kehadiran laut purba yang pernah menggenangi permukaan Mars
Salah satu fenomena besar yang terungkap pada Mars adalah, ditemukannya bukti yang menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki lautan purba dan siklus air yang mirip dengan Bumi. Laman nhm.ac.uk menuliskan, penelitian yang diterbitkan dalam Earth and Planetary Science Letters, menunjukkan bahwa genangan air besar memang menutupi sepertiga utara planet merah ini.
Alhasil, Para ilmuwan sedang mempelajari daerah di mulut Hypanis Valles, yakni sebuah sistem sungai Mars kuno ini yang juga telah diusulkan sebagai tempat pendaratan untuk misi penjelajah ExoMars pada 2020 mendatang. Namun, sejauh ini para peneliti belum bisa mengidentifikasi bukti secara jelas, mengenai kumpulan perairan besar yang terbuka di Mars, seperti endapan laut berbutir halus atau garis pantai jernih, sehingga mereka membutuhkan bukti alternatif lain yang lebih kuat.
Dugaan adanya aliran-aliran sungai yang terjadi miliaran tahun silam
Karena ada dugaan laut purba di permukaan Mars, keberadaan saluran sungai-sungai menjadi obyek penelitian berikutnya. Menurut analisis yang dikutip dari nationalgeographic.com, saluran kuno ini lebih luas daripada benda serupa yang ada di Bumi saat ini. Terlebih lagi, air diketahui mengalir ke tempat-tempat di seluruh wilayah antara 3,4 dan 2 miliar tahun yang lalu.
Seiring dengan berjalannya waktu, penemuan ini semakin menggelitik para ilmuwan untuk menelusurinya secara lebih intensif. Menurut Edwin Kite, seorang ilmuwan planet di University of Chicago yang dikutip dari laman nationalgeographic.com mengatakan, tanpa perkiraan yang lebih baik untuk kedalaman saluran atau ukuran sedimen saluran, sulit untuk secara tepat mengatakan berapa banyak air yang mengalir.
Desau angin yang terekan untuk pertama kalinya
Salah satu pencapaian besar dalam sebuah misi menuju Mars adalah, keberhasilan tim ilmuwan NASA merekam suara angin di permukaan planet merah itu untuk pertama kalinya. Dilansir dari laman earthsky.org, suara itu berhasil ditangkap oleh sensor yang ada pada robot penjelajah InSight.
Saat direkam, tiupan terdengar bergemuruh rendah yang disebabkan oleh getaran dari angin. Diperkirakan, kecepatannya berkisar 10 sampai 15 mil per jam (6-24 km per jam) dari barat laut ke tenggara. Padahal, pengambilan suara tersebut sejatinya tidak masuk dalam rencana kerja para tim yang terlibat. Namun, salah satu hal yang juga masuk menjadi misi adalah, mengukur gerakan di Mars. Tentu saja hal itu termasuk gerakan yang disebabkan oleh gelombang suara seperti di atas.
BACA JUGA: 5 Hal Ini Menjadi Penyebab Planet Mars Tidak Layak dan Mustahil Dihuni Oleh Manusia
Karena beberapa temuan sifatnya masih berupa dugaan, keberadaan Mars akan tetap menjadi misteri entah untuk beberapa masa yang akan datang. Namun, cepat atau lambat temuan mengejutkan di atas kemungkinan besar bisa segera terungkap jika manusia telah menemukan teknologi yang sesuai. Semoga saja ya Sahabat Boombastis.
———-
1. Biggest river delta ever discovered on Mars hints at an ancient ocean
http://www.nhm.ac.uk/discover/news/2018/september/biggest-river-delta-ever-discovered-on-mars-hints-at-ocean.html
2. Kawah Planet Mars Simpan ‘Rahasia’ yang Mirip Bumi
https://kumparan.com/@kumparansains/kawah-planet-mars-simpan-rahasia-yang-mirip-bumi
3. Rivers may have flowed on Mars for longer than anyone realized
https://www.nationalgeographic.com/science/2019/03/mars-rivers-lasted-longer-scientists-realized/
4. Listen to the Martian wind
https://earthsky.org/space/listen-to-mars-wind-insight