Categories: Trending

Ternyata Banyak Tempat Kumuh di Tengah Mewahnya Kota Metropolitan

Roda perkembangan zaman terus bergerak dan pembangunan terus-menerus dilakukan. Semua negara berlomba-lomba untuk menjadi yang paling kuat dan paling pesat perkembangannya. Di satu sisi, perkembangan ini meninggikan taraf hidup sebagian orang. Namun, di sisi lain, orang-orang yang kurang beruntung akan semakin tersingkir.

Baca Juga : Foto Tato Paling Mengerikan Sedunia, Mereka Mengupas Kulitnya Sendiri

Akibat ketimpangan tersebut, tidak heran jika kita sering menemukan tempat kumuh di tengah-tengah kota besar yang indah. Hal tersebut seakan menyempurnakan paradoks dan ungkapan “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Berikut kami sajikan lima video yang diambil di daerah kumuh yang terletak di antara kota besar.

1. Tent City, Seattle, Amerika Serikat

Jika anda melihat banyak tenda di sini, bukan berarti tempat ini adalah bumi perkemahan. Tenda-tenda ini adalah tempat tinggal darurat yang dibangun oleh orang-orang di Seattle, Amerika Serikat, yang kehilangan tempat tinggal mereka. Mereka mulai tinggal dan membentuk lautan tenda. Maka tempat inipun dijuluki sebagai City of Tent atau “Kota Tenda”.

Orang-orang yang tinggal di sini bukan sembarang gelandangan. Beberapa orang yang tinggal di sini dulunya adalah orang-orang yang bekerja di kantor-kantor besar di Amerika. Saat badai krisis global menerpa Amerika, banyak sekali orang yang kehilangan pekerjaan dan akhirnya menjadi tunawisma.

2. Hidup dalam Kandang, Hongkong

China adalah negara yang paling padat di dunia. Populasi manusia di negara berlambang bintang ini membludak dan tidak bisa dikendalikan. Akibat banyaknya manusia di China, berbagai masalah muncul dari masalah polusi yang semakin parah hingga krisis rumah tinggal.

Di China, memiliki rumah adalah sebuah kemewahan yang bagi sebagian orang tidak akan pernah bisa mereka capai. Saking sulitnya mencari tempat tinggal, orang-orang di China harus tinggal di rumah kandang. Rumah kandang adalah sebuah kandang berukuran persegi panjang yang hanya cukup bagi seseorang untuk berbaring. Yang lebih mengerikan lagi adalah rumah kandang ini tidak gratis. Orang yang tinggal di rumah kandang harus membayar sewa kandang tidak layak huni itu setiap bulannya.

3. Lautan Sampah di Mumbai

India adalah salah satu negara berkembang yang diperhitungkan saat ini. Perkembangan teknologi dan sumber daya manusia mereka tumbuh sangat pesat dan mengangumkan. Beberapa dari pebisnis dan orang terkaya di dunia berasal dan tinggal di India.

Namun, kemajuan itu tampaknya tidak berlaku bagi sebagian kecil orang-orang ini. Mereka tinggal di tenda-tenda bolong di pinggiran sungai. Satu tenda bobrok dan sempit itu dihuni lima hingga tujuh orang. Sanitasi di tempat ini sangatlah buruk sehingga angka kematian akibat penyakit diare dan lainnya sangat tinggi.

4. Sungai Ciliwung, Jakarta

Jakarta adalah salah satu kota paling sibuk di dunia. Ibukota negara Indonesia ini memang selalu sibuk memperbaiki diri. Jalan-jalan layang malang-melintang di sepanjang Jakarta. Konon, dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, mall-mall di Jakarta adalah mall paling mewah dan paling besar yang pernah ada.

Tapi hal itu akan sangat kontras jika kita melihat ke bantaran kali Ciliwung. Pada video yang ditujukan untuk televisi Belanda ini, ditunjukkan bahwa orang yang tinggal di sepanjang bantaran Ciliwung sudah terbiasa untuk mandi, mencuci, buang air di aliran sungai yang sama. Berpuluh tahun Ciliwung menjadi masalah besar bagi kota Jakarta, namun masih belum ada solusi real yang dilaksanakan pemerintah.

5. Detroit, Amerika Serikat

Detroit dulu pernah menjadi salah satu pusat bisnis di Amerika Serikat. Namun, perlahan-lahan kota ini bangkrut dan mulai ditinggalkan para penghuninya. Detroitpun tampak seperti kota mati di antara kota-kota besar lain di AS yang bergelimangan cahaya dan kemewahan.

Akibatnya, Detroit menjadi sarang kriminalitas dan narkoba. Sering sekali terjadi perang antar geng narkoba di sini. Belakangan, akibat warga Detroit tidak mampu membayar iuran air, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mengalirkan air lagi ke daerah tersebut. Hal itu membuat keadaan di Detroit semakin kacau.

Meski pembangunan tampak membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik, namun, jika ditilik dari berbagai aspek, masih banyak hal negatif yang menjadi efek samping dari pembangunan. Pembangunan secara fisik tanpa disertai pembangunan mental dan pola pikir hanya akan memperlebar kesenjangan sosial.

Bagaimana pendapat anda soal kota-kota kumuh yang ada di tengah gemerlap kota besar ini? Apakah solusi tepat untuk mempersempit kesenjangan yang diakibatkan oleh pembangunan pesat? (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 month ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago